Temuan besar lainnya termasuk berlian 9,07 karat pada September 2020 dan Oktober lalu, pengunjung lain menemukan berlian kuning 4,49 karat di taman.
Penerjemah taman Waymon Cox mengatakan bahwa mereka sering "membajak area pencarian" karena melonggarkan tanah untuk memungkinkan erosi alami.
Dia melanjutkan: “Berlian agak berat untuk ukurannya dan tidak memiliki listrik statis, jadi kotoran tidak menempel padanya."
“Ketika hujan menyingkap berlian yang lebih besar dan matahari muncul, permukaan reflektifnya seringkali mudah dilihat.”
TribunTravel.com/ Nurul Intaniar
Baca juga: Sejumlah Orang Dilaporkan Hilang di Taman Nasional AS dalam Seminggu Terakhir, Ada Apa?
Baca juga: Heboh Pembangunan Jurassic Park Taman Nasional Komodo, UNESCO Ungkap Kekhawatirannya