Sebelumnya diwartakan Travel+Leisure, Selandia Baru diketahui telah menutup perbatasannya sejak pertengahan Maret 2020.
Dalam konferensi pers, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Arden mengumumkan pihaknya akan membuka kembali perbatasan negara sampai warganya divaksinasi.
"Selandia Baru hanya akan benar-benar merasa kembali normal ketika ada tingkat normalitas tertentu di belahan dunia lainnya juga," kata Ardern pada Selasa (26/1/2021).
"Tetapi mengingat risiko di dunia di sekitar kita dan ketidakpastian peluncuran vaksin secara global, kita dapat memperkirakan perbatasan kita akan terpengaruh hampir sepanjang tahun ini," tambahnya.
Arden memiliki alasan terkait kebijakan tersebut.
"Agar perjalanan dimulai kembali, kami memerlukan satu dari dua hal. Pertama, kami memerlukan keyakinan bahwa dengan divaksinasi berarti Anda tidak menularkan Covid-19 kepada orang lain," jelas Arden.
"Kedua, kami butuh cukup banyak populasi telah divaksinasi sehingga orang dapat dengan aman masuk kembali ke Selandia Baru," lanjut dia.
Baca juga: Geser Selandia Baru, Singapura Jadi Tempat Terbaik Selama Pandemi Covid-19
Baca juga: Karena Alasan Ini, Selandia Baru Ajak Turis Tidak Berpose Seperti Influencer saat Foto
Saat ini, sebanyak 3.308.253 orang telah mendapatkan dosis pertama dan 1.960.807 orang telah divaksinasi lengkap, dilaporkan RNZ.
Sekira 79 persen dari populasi yang memenuhi syarat telah menerima dosis pertama dan 47 persen telah menerima dua dosis.
(TribunTravel.com/Sinta A.)