Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tak Boleh Dikunjungi, Lokasi Pulau Nuklir Misterius di Samudera Pasifik Disensor Google Maps

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi aplikasi Google Maps

TRIBUNTRAVEL.COM - Layanan online Google Maps memang biasanya digunakan sebagai penunjuk jalan di berbagai negara di dunia.

Tapi beberapa orang sengaja menggunakan Google Maps sekadar untuk mencari tahu apa saja yang berhasil terekam.

Seperti baru-baru ini, seorang warganet menemukan sebuah pulau misterius di Polinesia Prancis.

Baca juga: Misteri Bangkai Pesawat di Pulau Terpencil, Penampakannya Tertangkap Kamera Google Maps

Citra satelit yang disediakan oleh layanan Google Maps menunjukkan sisi kiri Pulau Mururoa di Polinesia Prancis, tetapi menyensor separuh sisi lainnya.

Terdapat gumpalan kebiruan untuk menyensor apa saja yang ada di bawah sana.

Moruroa adalah atol kecil di selatan Samudera Pasifik.

Google Maps menyensor pulau nuklir misterius yang dilarang dikunjungi oleh pengunjung. (Tangkap layar Google Maps)

Melansir dari news.com.au, masih belum diketahui pasti apa alasan sebagian pulau itu disensor.

Akan tetapi beberapa orang menduga bahwa itu terkait dengan sejarah nuklir di pulau tersebut.

Prancis melakukan uji coba nuklir yang signifikan di atol antara tahun 1966 dan 1996, dengan sebanyak 181 uji coba dilakukan selama periode ini.

Beberapa ledakan di pulau itu dikatakan 200 kali kekuatan bom yang dijatuhkan di kota Hiroshima Jepang pada tahun 1945.

Sebuah studi oleh Greenpeace menemukan bahwa itu mencemari air sejauh lautan Peru dan Selandia Baru, dengan tingkat radiasi 12 milirem.

Jadi tak heran kalau wisatawan dilarang berkunjung ke pulau tersebut.

Lalu pengujian di area tersebut dihentikan pada tahun 1996 setelah presiden Prancis Jacques Chirac saat itu memerintahkan pembongkaran fasilitas pengujian nuklir.

Baca juga: Terekam Google Maps, Pesan Rahasia di Halaman Rumah untuk Tetangga

Baca juga: Misteri Rumah yang Disensor Google Maps, Netizen Dilarang Lihat

Chirac mengatakan langsung di radio bahwa "keamanan negara kita dan anak-anak kita terjamin."

Karena masalah keamanan, pulau itu masih dijaga oleh pasukan Prancis, yang dapat menjelaskan mengapa itu diburamkan oleh Google.

Halaman
12