Pulau ini memiliki dua polisi yang menyandang gelar Constable dan Vingtenier (asisten Constable).
Baca juga: Menguak Jejak Singer Castle, Istana yang Penuh dengan Jalan Rahasia dan Penjara Bawah Tanah
Kejahatan serius terakhir terjadi pada 1990, ketika seorang ahli fisika nuklir Prancis bernama André Gardes meluncurkan invasi ke pulau itu, mengklaim sebagai Seigneur (atau Tuhan) Sark yang sah.
Dia mendayung menyeberang ke pulau yang dipersenjatai dengan senjata semi-otomatis dan memasang dua poster menjelaskan niatnya.
Hari berikutnya ia meluncurkan fase kedua rencananya, tetapi segera ditangkap oleh polisi.
Sejak invasi Gardes, Polisi dan Vingtenier jarang berurusan dengan kasus kriminal.
Mereka biasanya hanya berurusan dengan turis yang mabuk.
Mereka yang ketahuan mabuk akan dihukum untuk menghabiskan malam di satu dari dua sel perjara sampai mereka sadar.
Ambar Purwaningrum/TribunTravel
Baca tanpa iklan