Hal itu dapat dilihat dari bumbu-bumbu serta bahan isian yang digunakan Mbak Hima.
Pada sajian rujak Laren, Mbak Hima meracik bumbunya dengan petis hitam, petis asin khas Lamongan Pantura, gula siwalan, kacang tanah, garam dan irisan tomat.
Sedangkan untuk isiannya sendiri terdiri dari aneka buah seperti pepaya muda, nanas, bengkuang, timug dan belimbing.
Tak lupa juga rujak tersebut juga dicampur dengan irisan terong mentah dan kangkung yang sudah direbus.
"Bumbu buat rujak Laren yang saya gunakan ini dari bahan pilihan, jika biasanya orang-rang pakai gula merah, saya pakainya gula siwalan," pungkas Hima.
Hima menambahkan, meski ia sejatinya menjual rujak Laren, namun pelanggan dapat meracik rujak sesuai selera.
Mulai dari bumbu-bumbu hingga aneka isiannya, pelanggan bisa memilihnya sesuka hati.
Menariknya lagi, pelanggan juga bisa memesan jumlah cabai, sehingga rasa pedasnya bisa disesuaikan dengan lidah masing-masing.
Selain buah dan sayur rebus, di Warung Mbak Hima juga terdapat tambahan isian lain.
Isian tersebut di antaranya ada lontong, tahu goreng, tauge hingga gorengan.
"Mau rujak rasa manis, asin, rujak ala Lamongan Pantura atau cuma pakai kacang dan kecap juga bebas. Boleh racik sendiri, nanti saya buatkan," ungkap Hima.
Warung Mbak Hima sendiri sudah ada sejak 2003 silam dan tak pernah sepi pelanggan.
Apalagi saat siang hari atau akhir pekan, Warung Mbak Hima kerap jadi jujukan pecinta kuliner untuk memberantas rasa lapar.
Selain rujak Laren, pelanggan juga bisa mencoba menu lain yang ada di Warung Mbak Hima.
Menu-menu tersebut di antranya ada bakso, seblak, mi ayam dan sempolan.