Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Danau Polkadot di Kanada Ini Dianggap Suci, Pengunjung Cuma Bisa Memotret dari Jauh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Spotted Lake

TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan musim dingin di Kanada?

Kamu bisa menemukan satu danau unik.

Lokasinya berada di barat laut Osoyoos di Lembah Okanagan di British Columbia.

Saat musim semi, danau ini tampak seperti perairan lainnya.

Namun ketika memasuki musim panas dan dingin, kamu dapat menyaksikan danau ini berubah menjadi polkadot.

Baca juga: Kisah Menyedihkan di Balik Keindahan Danau Murray di Carolina Selatan

Spotted Lake, danau unik di Kanada (Flickr/mastermaq)

Baca juga: Asyiknya Kulineran di Cafe Tengah Danau Nirvana Valley Resort, Ada Voucher Rp 30 Ribu

The CBC menyebut destinasi bernama Spotted Lake ini sebagai "tempat paling ajaib di Kanada."

Dilansir TribunTravel dari laman treehugger.com, warna pada Spotted Lake adalah hasil dari konsentrasi mineral yang tinggi, termasuk kalsium, natrium sulfat dan magnesium sulfat yang terkumpul di dalam air.

Mineral dan garam telah mengalir dari bukit-bukit di sekitarnya.

Berbagai warna tergantung pada konsentrasi mineral di setiap kolam.

Kepercayaan Spotted Lake

Spotted Lake telah dianggap sebagai tempat suci selama berabad-abad oleh penduduk asli Bangsa Okanagan, menurut Pusat Pengunjung British Columbia .

Mereka percaya masing-masing lingkaran berbeda memiliki sifat penyembuhan dan pengobatan yang berbeda.

Baca juga: Staycation Seru hingga Kulineran di Tengah Danau, Ini 4 Aktivitas Menarik di Nirvana Valley Resort

Spotted Lake saat musim dingin (Jack Borno, CC BY-SA 3.0 , via Wikimedia Commons)

Baca juga: Harga Tiket Masuk Danau Biru di Banjarbaru, Bekas Tambang yang Diubah Jadi Tempat Wisata

Danau ini awalnya dikenal oleh Bangsa Pertama di Lembah Okanagan sebagai Kliluk.

Tanah yang mengelilingi air dimiliki secara pribadi selama bertahun-tahun.

Pemilik tanah memastikan tanah tersebut akan dilindungi dari pengembangan dan mengembalikannya sebagai situs budaya dan lingkungan.

Halaman
12