TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa orang pasti ada yang bertanya-tanya, kenapa ada tetesan air di dalam kabin pesawat?
Namun jangan panik dan tak perlu khawatir 'apakah langit-langit pesawat mengalami kebocoran'.
Tidak.
Perlu traveler ketahui, di antara langit-langit kabin dan bagian atas badan pesawat terdapat sebuah ruang yang disebut "kubah", lapor Forbes.
Lalu ketika udara hangat dari kabin dan luar masuk ke area "kubah" tersebut, maka badan pesawat akan menjadi dingin sekira -54 derajat Celsius.
Baca juga: Kenapa Pramugari Selalu Menyapa Penumpang saat Naik Pesawat?
Dalam suhu itu menciptakan embun beku yang kemudian menjadi partikel kondensasi.
Dari embun beku kemudian merembes ke panel insulasi kabin, yang akhirnya meresap ke dalam kabin dan menyebabkan "hujan kecil" alias tetesan air.
Tentu saja sebagian penumpang merasa panik, risih, bahkan ada yang jijik.
Selain itu tetesan air dari embun tersebut bisa menimbulkan jamur di selimut pesawat.
Akan tetapi sebuah perusahaan Swedia baru bernama CTT Systems telah menciptakan sistem anti-kondensasi, mirip dengan dehumidifier, yang menghentikan selimut insulasi menyerap air, yang seringkali dapat menahan hingga enam kali beratnya, lapor The Sun.
Mereka menjelaskan: “Kami menciptakan penghalang udara kering yang mencegah udara lembab mencapai kabin. Jika ada air di selimut insulasi, udara kering menyerap kelembapan."
Baca juga: Penumpang Pria Ngamuk di Pesawat, Menggeram pada Awak Kabin & Teriakkan Nama Joe Biden
Baca juga: Video Viral Penumpang Wanita Merasa Dilecehkan karena Pakai Crop Top di Pesawat
TONTON JUGA:
“Karena terus-menerus dihembuskan ke ruang (kubah), itu menciptakan aliran positif yang kembali ke kabin melalui (ventilasi) di langit-langit. Kemudian mengikuti aliran udara normal yang keluar dari pesawat.”
Namun, sampai ini diluncurkan di semua maskapai, traveler tidak perlu khawatir tentang kebocoran pesawat saat traveler terbang lagi.
Terkadang memang sebagian orang masih khawatir dan takut saat terbang.