TRIBUNTRAVEL.COM - Berkunjung ke Kudus tidak ada salahnya mencicipi kuliner soto gentong.
Menu ini berbeda dengan menu pada umumnya di Kudus yang lebih dikenal soto kerbau.
Perbedaan mencolok antara soto gentong dengan soto Kudus pada umumnya ada pada kuahnya.
Jika soto kerbau memiliki kuah yang pekat, soto gentong kuahnya lebih bening.
Namun keduanya hampir memiliki kesamaan aroma dan rasa bumbu rempah yang kuat.
Baca juga: Es Dawet Kudus Cak Minto Super Laris Diburu Pembeli, 2 Jam Ludes 600 Porsi
Kemudian perbedaan lainnya yaitu pada soto gentong ini terdapat campuran koya, layaknya soto khas Lamongan.
Hadirnya koya pada semangkuk soto tentu menambah cita rasa.
Ditambah lagi suwiran daging ayam pada soto gentong menjadikan rasanya kian mantap.
Baca juga: Lentog Tanjung, Kuliner Lezat Khas Kudus dengan Mitos yang Dipercaya Warga
Terus untuk soto gentong sendiri kuahnya dimasak di dalam kuali tanah liat atau disebutnya gentong.
Masaknya pun menggunakan kayu bakar.
Dari sini kemudian muncullah kekhasan soto gentong dibanding soto di Kudus pada umumnya.
Pemilik warung, Siti Rahmawati mengatakan, dalam sehari bisa sampai 50 porsi soto terjual.
Saat akhir pekan, bisa dua kali lipatnya.
Baca juga: 5 Hotel Murah di Kudus untuk Libur Akhir Pekan, Tarif Inapnya Mulai Rp 95 Ribuan per Malam
"Memang ini berbeda dengan soto asli Kudus. Kuahnya lebih bening dan masaknya di tungku," begitu kata Rahmawati saat ditemui, Jumat (3/9/2021).
Harga semangkuk soto hanya Rp 6 ribu.