Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Berawal dari Hobi Jalan-jalan, Travel Blogger Katerina Hasilkan Uang Lewat Tulisan

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Travel Blogger Katerina.

Keindahan Indonesia selalu membuatnya semangat untuk menjelajah lebih jauh.

Belitung, Bali, Flores, hingga Maluku Utara pun menjadi destinasi favorit sang travel blogger ini.

Salah satu pengalaman perjalanan yang tak terlupakan adalah ketika berkunjung ke Labuan Bajo dan sekitarnya, yang pesonanya kini sudah mendunia.

“Sailing komodo dari Labuan Bajo, naik kapal berhari-hari jelajah banyak pulau, melakukan aktivitas snorkeling, diving, hiking, treking, dan pergi ke sarangnya komodo di Pulau Rinca,” ujarnya.

Baca juga: 5 Fakta Unik Labuan Bajo, Kota Seribu Sunset di Tanah Nusa Tenggara Timur

Sejak semakin aktif traveling inilah Katerina lebih giat dalam menuliskan cerita wisata atau perjalanannya lewat blog, yang ia rintis sejak tahun 2008.

Dengan menulis pengalaman wisatanya di blog yang mudah diakses kapan saja, tak hanya bisa menjadi catatan sejarah pribadi untuk Katerina, tapi juga menginspirasi orang lain untuk ikut merasakan asyiknya traveling.

Travel Blogger Katerina (Instagram/travelerien)

“Dengan dibaca oleh orang lain, pengalaman yang saya ceritakan dapat menginspirasi seseorang untuk melakukan traveling. Informasi tentang suatu destinasi yang disajikan lengkap, bisa membantu orang lain untuk mencapai tempat yang saya ceritakan,” kata Katerina.

Selain via tulisan di blog Travelerien, Katerina juga aktif berbagi soal perjalanannya lengkap dengan foto-foto di media sosial Facebook, Instagram serta Twitter dengan akun Travelerien.

Nah, rupanya traveling yang awalnya sekadar hobi, kini bisa menghasilkan uang, lho.

Katerina menghasilkan uang dari konsistensinya dalam menulis cerita perjalanan.

“Setiap habis traveling ceritanya ditulis di blog, di koran, di majalah, dan di buku. Dari menulis di koran, majalah, dan buku saya dapat uang. Tulisan saya sudah dimuat di koran, majalah, dan 4 buku antologi. Semuanya bertema travel,” ucapnya.

“Kalau di blog nggak langsung, tapi efeknya rejekinya panjang. Jika kita sudah punya branding sebagai travel blog, sudah punya prestasi, pintu rezeki terbuka lebar dari mana aja karena ada saja yang ajak kerjasama promosi produk yang berhubungan dengan traveling/pariwisata,” imbuhnya.

Katerina kerap mendapat penawaran kerja sama dari berbagai brand yang berkaitan dengan tempat wisata, event, serta kuliner.

“Misalnya dapat tawaran kerja sama promosi event wisata daerah maupun luar negeri. Dapat sponsor post dari OTA dan brand-brand produk pariwista. Dapat kerjasama content partnership dengan hotel, maskapai, restoran, travel agent, dll. Bahkan produk makanan, pakaian, gadget, bisa masuk ke kita yang nantinya dibahas dari sisi traveling,” jelas Katerina.

Tonton juga:

Halaman
123