Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Indonesia Peringkat Pertama Negara Paling Santai di Dunia, Dinilai Sangat Cocok Buat Liburan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan indah di Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, NTT, Kamis (19/9/2019). Untuk menuju Taman Nasional Komodo, biasanya wisatawan memulai perjalanan dari Labuan Bajo.

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah riset dari sebuah agen perjalanan asal Inggris, Lastminute.com, menobatkan Indonesia menjadi negara paling santai di dunia.

Dalam riset yang dilakukan Lasminute.com, Indonesia berada di peringkat pertama mengungguli negara-negara lain seperti Islandia dan Selandia Baru.

Mengapa bisa demikian?

Dilansir Tribunjateng.com dari Kompas,.com yang telah diberitakan Jumat (27/8/2021), riset yang dilakukan oleh Lastminute.com bertajuk “Most Chilled Out Countries in The World”.

Itu artinya, kata “paling santai” di riset ini bukan berarti malas.

Maksud “paling santai” di sini ialah dalam hal destinasi.

Hal itu berarti Indonesia berada di peringkat pertama negara yang cocok dijadikan destinasi wisata untuk liburan dan relaksasi.

Lasminute mengklaim telah melakukan analisis dari berbagai faktor.

Mulai dari hak pribadi warga negara, polusi suara dan cahaya, suhu, jumlah hari libur, hingga jumlah tempat spa di negara tersebut.

Ilustrasi pemandangan indah Danau Toba, Selasa (1/12/2020). (Pixabay/12019)

Alasan Indonesia terpilih

Indonesia ditempatkan di tempat pertama tentu sesuatu yang luar biasa.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki garis pantai terbesar di dunia dengan suhu rata-rata mencapai 25 derajat celsius.

Dengan kondisi tersebut, Indonesia dinilai paling cocok untuk menjadi destinasi bagi para pelancong mancanegara untuk menikmati kehangatan mataharinya.

Tidak hanya itu, kesempurnaan destinasi di Indonesia sebagai negara paling santai di dunia ditunjang oleh berbagai fasilitasnya dalam memanjakan para wisatawan mancanegara.

Lasminute juga mencatat Indonesia setidaknya punya lebih dari 186 ruang hijau, rata-rata 30 hari libur per tahun, 66 spa di setiap daerah, dan retret kesehatan yang mudah dijumpai.

Halaman
123