Memelihara macan tutul tidak diatur secara hukum oleh negara, menurut pihak berwenang di Burgenland.
Namun, tempat dan cara merawat hewan harus memenuhi persyaratan hukum tertentu.
Dokter hewan di wilayah tersebut juga harus bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan berkala.
Menurut laporan pihak berwenang, dokter hewan sudah mengunjungi hewan-hewan di cagar alam tersebut pada tanggal 3 Agustus 2021.
Saat diperiksa, hwan-hewan itu berperilaku baik, tidak agresif dan tampak sehat.
Pihak berwenang menambahkan pada 18 Agustus 2021, pemeriksaan kandang juga dilakukan dan tidak menunjukkan cacat struktural.
Saat ini kedua macan tutul itu sedang berusaha dipindahkan ke tempat yang lebih layak dengan bantuan pemiliknya, namun belum berhasil.
Organisasi perlindungan hak hewan, PETA juga turut menanggapi insiden ini.
Mereka menentang penggunaan macan tutul untuk keuntungan komersial dan menyerukan agar hewan itu dipindah ke tempat yang lebih layak untuk mencegah eksploitasi hewan.
Baca juga: 6 Wahana di Taman Safari Prigen, Bikin Momen Liburanmu Makin Seru dan Menyenangkan
Baca juga: Pilihan Hotel Bintang 3 Dekat Taman Safari Bogor, Tarif Mulai Rp 221 Ribuan dengan Fasilitas Lengkap
Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Hewan Pematangsiantar, Wisata Edukasi untuk Liburan Keluarga
Baca juga: Sempat Dianggap Mitos dan Halusinasi, Kolam di Yellowstone Ini Punya Warna Tak Biasa
(TribunTravel.com/tyas)