Evakuasi terus berlanjut.
Namun, beberapa penerbangan keluar dari Kabul rupanya tidak banyak mengangkut penumpang.
Hal itu disebabkan oleh kekacauan bandara, pos pemeriksaan Taliban, dan tantangan birokrasi.
Sebuah penerbangan Jerman pada Jumat (20/8/2021) malam membawa 172 pengungsi.
Namun dua penerbangan berikutnya masing-masing hanya mengangkut tujuh dan delapan orang.
Pentagon mengatakan pada hari Minggu, pihaknya secara resmi mencari bantuan dari maskapai komersial untuk merelokasi pengungsi dari Afghanistan begitu mereka meninggalkan negaranya.
Tahap awal program Civil Reserve Air Fleet telah dimulai.
Sebanyak 18 pesawat diminta proses evakuasi, yaitu masing-masing tiga dari American Airlines, Atlas Air, Delta Air Lines dan Omni Air; dua dari Hawaiian Airlines; dan empat dari United Airlines.
Pesawat-pesawat itu tidak akan terbang langsung ke bandara internasional Hamid Karzai di Kabul.
Pesawat itu hanya bertugas memindahkan pengungsu dari bandara lain di wilayah tersebut atau di tempat lain begitu mereka meninggalkan Kabul.
Evakuasi langsung dari bandara Kabul akan ditangani militer AS.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Bunga Nusantara Terbaru 2021, Wisata Legendaris di Cianjur yang Instagenic
Baca juga: Kisah Mantan Menteri Afghanistan Kini jadi Pengantar Pizza di Jerman, Fotonya Antar Makanan Viral
Baca juga: Seorang Wanita Afghanistan Melahirkan di Pesawat Militer AS saat Penerbangan Evakuasi
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Lahir di Dalam Pesawat Evakuasi AS, Bayi Afghanistan Ini Diberi Nama Sesuai Kode Pesawat