Pantauan TribunPadang.com, terlihat hamparan sawah yang luas tentu dapat menyejukkan mata, sembari menyeduh teh telur yang disajikan pemilik kedai.
Selain hamparan sawah, pengunjung juga dimanjakan dengan pemandangan Bukit Barisan, sementara itu sayup-sayup suara monyet jenis siamang terdengar dari arah bukit.
Selanjutnya, pengunjung juga dapat memilih teh telur dengan tambahan buah pinang ataupun tapai (tape).
Pemilik kedai, Zulkan (54), menyebut teh telur tapai memang digandrungi oleh pengunjung yang datang dari berbagai daerah di Sumatera Barat.
"Ya, rata-rata pengunjung memang mengejar teh telur tapai kesini, Alhamdulillah, banyak orang yang suka," kata dia.
Zulkan sendiri tak pernah menyangka dirinya akan beralih profesi seperti saat ini.
Ia juga tidak menyangka jalan hidupnya saat ini menjadi pengusaha kuliner.
"Di luar dugaan, ini jalan yang ditunjukkan oleh Allah SWT," tuturnya.
Mengenai perkembangan usahanya saat ini, ia mengaku bersyukur dengan penghasilan yang didapat.
Baca juga: 5 Hotel Murah di Bukittinggi untuk Staycation, Lokasinya Dekat Jam Gadang
"Tentu kita harus bersyukur atas apa yang kita peroleh, Alhamdulillah," kata Mak Sukan, panggilan sehari-harinya.
Penasaran dengan rasa teh telur buatan Zulkan?
Kamu bisa menyambangi Pondok Teh Talua Pinang Luak Ladang yang berlokasi di Kamang Mudiak, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.
Lokasinya berjarak sekira 15 kilometer dari Kota Bukittinggi.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Kisah Zulkan: Driver Pariwisata yang Beralih Jadi Pengusaha Kuliner di Kamang Mudiak, Agam.
Baca tanpa iklan