TRIBUNTRAVEL.COM - Nama Mie Ayam Gondangdia populer di kalangan pencinta kuliner.

Berlokasi di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Mie Ayam Gondangdia telah eksis sejak 1968.

Kendati demikian, bakmi dari resep warisan keluarga turun temurun itu tak kehilangan hati pengunjung sampai saat ini.

"Sekarang yang mengelolanya generasi ketiga dari keluarga. Ada tiga cucu yang mengurusnya. Sebentar lagi akan diturunkan ke generasi keempat, cicit mereka. Tapi masih bertahap," ungkap Manajer Restoran, Linda Wiriadi kepada TribunJakarta.com pada Senin (27/1/2020).

Sejarah tempat makan ini berdiri saat belum maraknya restoran China, khususnya bakmi, yang halal di kawasan Cikini.

Baca juga: 5 Ketupat Sayur di Jakarta Buat Sarapan, Ketupat Sayur CNI Disajikan dengan Kuah Telur yang Kental

Pendiri restoran ini ingin membuat tempat makan bakmi yang bisa dinikmati oleh semua golongan.

"Pada masa itu menemukan restoran chinese food yang halal memang belum banyak, Agak susah. Satu-satunya waktu itu ya tempat makan ini," sambungnya.

Maka tak ayal, banyak para pengunjung yang ingin menikmati masakan citarasa oriental datang ke Mie Ayam Gondangdia.

Baca juga: 5 Makan Malam Enak di Jakarta Barat, Mampir ke Warung Tusuk Sate Jelambar

Mulai dari kalangan pengunjung biasa hingga para pejabat tinggi.

Linda melanjutkan, makanan bakmi yang menjadi menu utama lantaran semua kalangan suka dengan bakmi. Dari anak-anak hingga orang dewasa.

Terlebih, pemilik restoran bisa mengolah bakmi yang halal dengan citarasa tak berbeda dengan rasa bakmi kebanyakan kala itu.

Mi bertekstur kenyal

Dari segi tampilan, Mie Ayam Gondangdia terdiri dari potongan ayam, sawi, dan jamur. Bentuk mie yang disajikan pipih dan tipis.

Semangkuk bakmi ditemani oleh semangkuk kecil kuah kaldu ayam yang ditaburi daun bawang.

Kala menyantap Mie Ayam Gondangdia, tekstur mie terasa kenyal dimulut.

Baca juga: 5 Ketoprak di Jakarta untuk Menu Makan Siang, Rasanya Enak dan Porsinya Banyak