Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Gegara Nge-prank Ranger Gunung Sindoro, Fauzi Juga Di-blacklist Gunung Sumbing Selama 2 Tahun

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iqbal Fauzi Pratama (18), pendaki Gunung Sindoro yang diduga pura-pura sakit demi konten.

TRIBUNTRAVEL.COM - Iqbal Fauzi Pratama (18) pendaki asal Kebumen yang pura-pura sakit saat mendaki Gunung Sindoro juga di-blacklist Gunung Sumbing.

Basecamp Gunung Sumbing via Cemarasakti, Pemalang, Jawa Tengah turut memberi hukuman terhadap Fauzi atas dasar solidaritas.

"Sebagai sesama ranger, kami tahu betul betapa berat tugas yang mereka emban. Ranger bertanggung jawab atas keselamatan seluruh pendaki gunung yang melintasi jalur tersebut," informasi yang tertulis dalam akun Instagram Basecamp Gunung Slamet via Cemarasakti @basecamp.gunung.slamet.

Saat dikonfirmasi TribunTravel, Yudi, pengelola Basecamp Gunung Sumbing via Cemarasakti membenarkan kabar tersebut.

"Sejauh ini hanya di-banned dari Gunung Slamet jalur Cemarasakti selama 2 tahun," ujar Yudi saat dihubungi TribunTravel, Selasa (24/8/2021) siang.

Baca juga: Di-blacklist 5 Tahun Gunung Sindoro, Pendaki yang Pura-pura Sakit Demi Konten Akhirnya Minta Maaf

Basecamp Gunung Slamet via Cemarasakti turut memberi hukuman blacklist (Instagram/@basecamp.gunung.slamet)

Meski hanya di-banned, lanjut Yudi, Fauzi secara otomatis masuk ke dalam daftar hitam (blacklist) Gunung Sumbing.

"Setelah banned dicabut, pendaki masih tetap masuk ke daftar hitam, untuk sekadar pengawasan, barangkali di gunung masih bertingkah tidak seharusnya," lanjutnya.

Baca juga: Pura-pura Sakit Demi Konten, Pendaki Asal Kebumen Di-blacklist Gunung Sindoro Selama 5 Tahun

Sementara itu, untuk pendakian Gunung Sumbing jalur lain belum diketahui apakah akan memberikan hukuman serupa kepada Fauzi.

"Adapun untuk jalur lain, belum mengkonfirmasi, karena sejauh ini beberapa jalur juga masih ditutup," ungkap Yudi.

Sebelumnya, Fauzi diketahui berpura-pura sakit saat turun dari Gunung Sindoro, Selasa (17/8/2021).

Ia dianggap bersandiwara (prank) untuk mendapatkan pertolongan petugas (ranger) Gunung Sindoro.

Dalam perjalanan turun, sesampai di pos 3, Fauzi meminta bantuan ranger untuk mengevakuasinya, dilaporkan Tribun Jateng.

Gunung Sindoro (Tribun Jateng/Khoirul Muzaki)

Saat itu, Fauzi memang terlihat seperti kesakitan dengan langkah pincang dan sedikit lecet.

Di tengah perjalanan, ranger memutuskan untuk menggunakan tandu untuk mengangkut pemuda itu karena kondisi medan yang kurang memungkinkan.

Sampai di pos 1, pemuda itu dijemput sepeda motor menuju basecamp.

Halaman
12