Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pura-pura Sakit Demi Konten, Pendaki Asal Kebumen Di-blacklist Gunung Sindoro Selama 5 Tahun

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puncak Gunung Sindoro

Ranger lantas memapah pemuda itu turun gunung menuju basecamp dengan sangat hati-hati.

Puncak Gunung Sindoro (Tribunnews/Seno Tri Sulistiyono)

Di tengah perjalanan, ranger memutuskan untuk menggunakan tandu untuk mengangkut pemuda itu karena kondisi medan yang kurang memungkinkan. 

Di samping itu, tim khawatir pendaki itu sakitnya tambah parah jika dipaksa untuk berjalan. 

Sampai di pos 1, pemuda itu dijemput sepeda motor menuju basecamp.

Ia pun sempat ke basecamp untuk mengambil helm.

Lalu pemuda itu menuju parkiran untuk mengambil sepeda motor. 

Anehnya, menurut dia, saat turun dari sepeda motor menuju parkiran, pemuda itu berjalan biasa seperti tidak merasakan sakit.

Baca juga: Kledung Park, Kafe Berkonsep Outdoor di Temanggung yang Diapit Gunung Sumbing dan Sindoro

Ini berbeda ketika dia meminta bantuan ranger untuk dievakuasi di pos 3. 

"Habis itu langsung kabur. Kami merasa dipermainkan, " katanya.

Tetapi ini bukan satu-satunya alasan pihaknya mem-blacklist IFP untuk mendaki Gunung Sindoro.

Baca juga: Panduan Mendaki Gunung Sindoro di Tengah Pandemi Covid-19, Patuhi Protokol Kesehatan

IFP dianggap melanggar sejumlah peraturan basecamp

Ia dianggap berperilaku tidak sopan, baik kepada pengelola maupun sesama pendaki.

Ia juga dianggap tidak sopan terhadap warga dengan mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan. 

"Pas kabur, di jalan desa naik motornya ugal-ugalan," katanya

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pendaki Ini Di-blacklist dari Gunung Sindoro Diduga Berpura-pura Sakit dan Sempat Ditandu.