TRIBUNTRAVEL.COM - Gurun Sahara tidak hanya terkenal dengan gurun pasirnya yang tandus.
Di masa lalu, Gurun Saraha dikenal dunia akan keberadaan L'Arbre du Ténéré.
L'Arbre du Ténéré yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Pohon Ténéré, adalah pohon paling terisolasi di Bumi.
Pohon Terene berjarak lebih dari 400 kilometer.
Berada di Gurun Sahara, pohon jenis akasia ini pernah menjadi bagian dari hutan yang lebat dan berpenduduk.
Baca juga: Fakta Unik Welwitschia, Tanaman Terkuat yang Mampu Hidup Ribuan Tahun di Gurun Tertua di Dunia
Baca juga: Jelajah Mapimi Silent Zone, Gurun Misterius yang Dijuluki Segitiga Bermuda Meksiko
Sayang karena perubahan alam dan ulah manusia, pohon-pohon mulai menghilang.
Tersisa hanya satu pohon yang bertahan hingga ratusan tahun.
Dilansir dari laman treehugger.com, orang- orang Tuareg, suku nomaden di wilayah Ténéré, sejak lama menghargai pohon itu.
Sampai pada akhir 1930-an, pohon ini juga menarik perhatian orang luar.
Para pegiat militer Eropa mengagumi akasia kesepian di padang pasir ini, menyebutnya sebagai L'Arbre du Ténéré (Pohon Tenere), dan dimasukkannyanya dalam peta-peta kartografer sebagai pohon yang paling terisolasi di bumi.
Komandan Pasukan Sekutu Prancis menggambarkan L'Arbre du Ténéré sebagai sesuatu yang benar-benar istimewa karena kemampuannya bertahan hidup di padang pasir yang gersang.
Pada 1939, sebuah sumur digali di dekat pohon, menawarkan petunjuk bagaimana pohon itu berhasil bertahan di padang pasir.
Baca juga: 4 Gurun Paling Berbahaya di Dunia, Iklimnya Ada yang Mirip dengan Mars
Baca juga: Intip 5 Potret Liburan Raline Shah di Dubai, Bermalam di Dekat Gurun Pasir hingga Beri Makan Satwa
Pohon itu, tingginya hanya sekitar 10 kaki namun memiliki akar yang membentang lebih dari 100 kaki ke permukaan air.
Diperkirakan telah hidup sekitar 300 tahun, satu - satunya yang selamat dari hutan kuno yang ada ketika wilayah itu masih hijau.
Sayang nasib pohon ini tak bertahan lama.