Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

HUT ke 76 RI

Ingin Rayakan HUT ke 76 RI? Coba Kunjungi 6 Tempat Bersejarah di Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung melihat Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).

Mobil ini menjadi mobil kepresidenan pertama yang dimiliki Pemerintah Indonesia dan digunakan oleh Soekarno saat berdinas.

Bagaimana dengan mobil dinas Mohammad Hatta? Ada.

Mobil Hatta sama-sama pabrikan AS, namun mereknya Desoto. Mobil ini mulanya milik Djohan Djohor, paman Hatta.

Ada pula mobil Peristiwa Cikini – insiden percobaan pembunuhan Soekarno pada 30 November 1957 – di antara deretan koleksi Gedung Joang 45.

Ada pula koleksi senjata. Salah satunya, senjata laras panjang merk Kirov, kaliber 762 buatan Rusia, dan senjata laras panjang merk Styer kaliber 762 buatan Austria.

Kabarnya, keduanya direbut dari prajurit Jepang di Malang, Jawa Timur. Selain senjata berpeluru, ada senjata anggar bambu yang diklaim merupakan sarana latihan Laskar Putri dalam pendidikan keprajuritan untuk menggunakan senjata tajam dalam pertempuran.

Pakaian Laskar Rakyat yang dipakai sewaktu berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia juga dipamerkan di sini.

Museum Joang 45 buka mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. 

Harga tiket masuknya sekitar Rp 2.000,- (anak-anak), Rp 3.000,- (mahasiswa) dan Rp 5.000,- (dewasa).

6. Monumen Nasional

Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (17/7/2014). Monumen peringatan setinggi 132 meter ini didirikan pada 1951 dan diresmikan pada 1961. Setiap hari libur, Monas kerap dikunjungi banyak wisatawan. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO-RODERICK ADRIAN MOZES)

Baca juga: Museum Perjuangan Bogor, Wisata Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Monumen Nasional biasa dikenal dengan sebutan Monas. 

Monas berlokasi di pusat Kota Jakarta, tepatnya di tengah Lapangan Merdeka, Jakarta Pusat.

Bagian atas Monas setinggi 132 meter ini, dibuat seperti api yang berkobar.

Monas resmi dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975 silam, hingga saat ini masih dikelola dengan baik.

Di dalam museum, terdapat puluhan diorama yang menunjukkan sejarah Indonesia dari jaman pra-sejarah hingga orde baru.

Halaman
1234