Di kawasan Taman Mahoni ini traveler juga bisa menyaksikan live musik perkusi yang disajikan secara unik.

Dikatakan demikian karena alat musik yang digunakan merupakan perpaduan antara alat musik tradisional dan modern.

Selain itu, pengunjung juga dapat mencoba beberapa aktivitas outbond yang disedikan untuk berbagai kalangan.

Mulai dari panjat tebing, flying fox, ATV dan masih banyak lagi.

Menariknya, di Taman Mahoni juga terdapat sudut baca yang menyediakan berbagai buku yang bisa dipinjam untuk dibaca di taman.

"Jadi di sini sengaja tidak kami kasih wifi, agar orang-orang bisa saling berinteraksi satu sama lain, menikmati suasana atau membaca buku," kata Ludi.

Punya pemandangan alam yang indah, Taman Mahoni ini juga dilengkapi dengan kafe literasi yang kekinian.

Terdapat sejumlah mimuan dan makanan ringan yang bisa kamu pesan saat sedang lapar ditenga-tengah aktivitas liburan.

Taman Mahoni juga hadir dengan beberapa spot keren berwarna-warni yang instagramable.

Jadi sangat cocok untuk traveler yang hobi fotografi dengan latarbelakang pemandangan alam yang anti mainstream.

"Tempat ini sangat asyik dan tenang ya, jadi sangat cocok untuk bersantai bareng keluarga, apalagi banyak permainan yang ramah untuk anak-anak," ungkap salah satu pengunjung bernama, Mashofi Maulana.

Baca juga: Nasi Boran Mbak Ita, Kuliner Khas Lamongan Langganan Istri Bupati hingga Pejabat

Baca juga: Dari Samba Jet hingga Panahan, Ini Deretan Wahana Seru di Wisata Bahari Lamongan

Baca juga: 4 Destinasi Wisata di Lamongan, Ada Makam Ibunda Patih Gajah Mada di Gunung Ratu

Dibuka setiap hari, kawasan Taman Mahoni bisa traveler kunjungi mulai pukul 08.00 WIB-18.00 WIB.

Untuk biaya tiket masuknya sendiri, hingga saat ini Taman Mahoni tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis.

Menariknya lagi, setiap hari Minggu Taman Mahoni juga membuka kelas alam untuk kalangan anak-anak.

Kelas alam ini merupakan kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan berbagai aktivitas seru yang dibuka untuk umum.

Kegiatan tersebut di antaranya seperti menggambar, pengenalan permainan tradisional, read aloud dan masih banyak lagi.

"Sebelum PPKM, sekolah alam selalu aktif, cuma sekarang kami tutup dulu sementara sampai keadaan kembali membaik," pungkas Ludi.

TONTON JUGA:

(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')

Baca selengkapnya soal Lamongan di sini.