Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Wafer Berisi Benda Tajam yang Nyaris Dimakan Anak-anak, Pelaku Mengaku untuk Tolak Bala

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kue wafer yang di lapisan-lapisannya ditemukan benda tajam seperti silet dan pecahan kaca

TRIBUNTRAVEL.COM - Kejadian mengerikan sempat menjadi viral di Jember, Jawa Timur.

Anak-anak ini diduga sengaja dijadikan korban ritual tolak bala oleh orang tak bertanggung jawab.

Anak-anak berusia 6 dan 9 tahun itu diberikan wafer oleh orang yang tak dikenalnya.

Awalnya, mereka menolak pemberian wafer tesebut.

Namun karena trus dibujuk oleh pelaku, anak-anak ini akhirnya menerima.

Baca juga: 5 Kuliner Enak di Jember yang Cocok Jadi Menu Makan Malam, Mampir ke Warung Bakaran Mbak Vivi

Wafer cokelat (santiago gaviria tobón /Pixabay)

Baca juga: Rekomendasi 5 Tempat Makan Pecel di Jember untuk Menu Sarapan

Saat wafer itu dimakan, mereka merasakan sesuatu yang janggal dan tak jadi memakannya.

Kedua bocak kakak beradik itu melaporkan wafer yang dipegangnya kepada orangtuanya.

Orang tua bocah itu kaget mengetahui isi di dalam wafer tersebut.

Wafer tersebut berisi pecahan berbagai benda tajam, mulai dari pecahan kaca, beling hingga silet.

Karena merasa tak wajar maka orangtua kedua bocah itu melaporkannya ke Polsek Patrang.

Dari hasil penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menciduk pelaku pemberi wafer berisi aneka benda tajam tersebut.

Pelaku diketahui merupakan seorang pria berinisial AB (42). warga Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember, Jawa Timur.

Baca juga: 7 Kuliner Malam Enak di Jember, Cicipi Lezatnya Pangsit Mi Rama yang Mengenyangkan

Wafer berisi silet dan pecahan beling di Jember yang dibagi-bagikan oleh pria tak dikenal kepada sejumlah anak. (Istimewa via Surya Malang)

Baca juga: Rekomendasi 10 Kuliner Malam di Jember, Cicipi Uniknya Bakso Kabut Bu Juhairiyah

AB ditangkap di warung sekitar RSD dr Soebandi Jember.

"Saat penggeledahan, kami menemukan beberapa bahan dan alat membuat makanan bersisi pecahan potongan benda tajam berbahaya," kata Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna Rabu (4/8/2021).

Kepada polisi, pria itu mengaku menyebarkan wafer berisi aneka macam benda tajam itu sebagai bagian dari ritual menolak bala.

"Pelaku mengaku itu untuk tolak bala. Tapi, kami masih dalami motifnya," ujar Kasat Reskrim.

Dijelaskan Kasat Reskrim, awalnya AB membeli wafer tersebut di sebuah toko.

Selanjutnya AB membuka kemasan dan memasukkan pecahan benda berbahaya itu ke dalam wafer.

Kemudian AB kembali menutup kemasan dengan cara disundut api, sehingga kemasan yang sobek terlihat merekat.

Lalu AB mendatangi rumah di Jalan Cempedak pada Pada Sabtu (31/7/2021).

Dia memberikan tiga bungkus wafer kepada seorang anak berusia 6 tahun.

Sebenarnya anak tersebut enggan menerima pemberian wafer itu.

Baca juga: Nasi Pecel Bu Darum dan 4 Tempat Makan Pecel di Jember yang Terkenal Enak

Kue wafer yang di lapisan-lapisannya ditemukan benda tajam seperti silet dan pecahan kaca (Kompas.com)

Namun, AB tetap melempar bungkusan wafer.

Lantas bocah tersebut dan kakaknya yang berusia 9 tahun melihat wafer tersebut, dan langsung memunggutnya.

Jauh sebelumnya, tepatnya saat bulan Ramadan lalu, AB juga pernah menyebar wafer berbahaya tersebut.

Kala itu dia membagikan wafer itu di Jalan Manggis.

Dalam kasus ini polisi menyita lima kemasan wafer berisi potongan benda tajam berbahaya, tiga gunting, satu tang potong, satu tang catut, satu toples kecil berisi seng, kawat berapa jenis paku dan bahan besi lainnya, dua korek api, dan satu kotak tempat membuat makanan.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Wafer Berisi Aneka Benda Tajam Nyaris Dimakan Anak-anak, Diduga Dijadikan Sasaran Ritual Tolak Bala