Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Proses Mengerikan di Balik Ritual Mumifikasi di Jepang, Minum Teh Beracun dan Mengunci Diri di Makam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan yang berkunjung ke kuil Jepang

Ketika bel berhenti berdering, itu berarti mereka sudah tiada.

Tidak semua biksu yang berusaha melakukan mumifikasi diri berhasil.

Ketika makam akhirnya dibuka, beberapa mayat ditemukan membusuk.

Baca juga: Bukan Museum Van Gogh Belanda, Museum di Jepang Ini Jadi Museum Paling Banyak Dikunjungi di Dunia

Kuil Myoryuji (Flickr/Kentaro Ohno)

Baca juga: Jadwal Terbang Garuda Indonesia Rute Internasional Juli 2021, Ada Singapura, Korea hingga Jepang

Para biksu ini disegel kembali di kuburan mereka.

Sementara itu, biksu yang berhasil melakukan sokushinbutsu akan dianggap sebagai Buddha dan dimasukkan ke dalam kuil untuk dipertontonkan.

Pemerintah Jepang melarang sokushinbutsu pada akhir abad ke-19, meskipun praktiknya tampaknya berlanjut hingga abad ke-20.

Dari sekitar 28 dari sokushinbutsu, hanya 16 di antaranya yang dapat dikunjungi.

Yang paling terkenal adalah Shinnyokai Shonin dari Kuil Dainichi-Boo di Gunung suci Yudono.

Mayoritas biksu yang melakukan mumifikasi diri melakukannya di dekat kuil ini.

Telah ditunjukkan mata air lokal memiliki kadar arsenik yang tinggi, dan ini mungkin telah membantu para biksu dalam proses mumifikasi.

Lainnya dapat ditemukan di Kuil Nangakuji, di pinggiran Tsuruoka, dan di Kuil Kaikokuji di kota kecil Sakata, Jepang.

Jika kamu sedang liburan ke Jepang, jangan lupa untuk berkunjung ke sana.

Ambar Purwaningrum/TribunTravel