Digunakan untuk turnamen hoki di Olimpiade 1996, tempat tersebut juga menjadi latar adegan dari film We Are Marshall.
Namun, stadion berkapasitas 15.000 tempat duduk yang terletak di kampus perguruan tinggi Morris Brown di Atlanta untuk beberapa waktu ditinggalkan dipenuhi coretan dan sampah setelah sekolah mengalami kesulitan keuangan.
Stadion yang menjadi ajang kemenangan Belanda atas Spanyol di final Olimpiade, belakangan ini menjadi tempat populer bagi fotografer muda yang senang memotret subjek di depan lapangan sepak bola dengan latar belakang grafiti.
4. Stadion Olimpiade Pyeongchang
Baca juga: Toko Serba Ada Jadi Primadona Selama Olimpiade Tokyo 2020? Ini Alasan di Baliknya
Rencana pejabat Korea Selatan adalah membangun stadion sementara di akhir Olimpiade Musim Dingin 2018.
Untuk menghemat uang dan waktu, arena tidak memiliki atap dan pemanas dan para tamu dibagikan paket pemanas instan dan selimut agar tetap hangat.
Secara teori semuanya bagus, tetapi pembangunan stadion ini masih menelan biaya USD 109 juta.
Itu hanya digunakan empat kali sebelum dihancurkan dengan biaya sekira USD 10 juta per jam dari penggunaan sebenarnya.
5. Stadion London
Baca juga: Meriahkan Olimpiade Tokyo 2020, Pizza Hut Jepang Hadirkan Menu Baru dengan 10 Daging Pilihan
Dibangun Olimpiade Musim Panas 2012 dan Paralimpiade, Stadion London dirancang agar terukur.
Dibangun menggunakan berbagai struktur tingkat yang dapat diturunkan, kapasitas stadion dapat diturunkan menjadi 25.000 kursi dari maksimum 80.000.
Stadion multiguna saat ini menjadi markas klub sepak bola Liga Premier West Ham United dan Atletik Inggris.
Stadion London juga menjadi tuan rumah konser musik dan pertandingan dari Piala Dunia Rugbi 2015 serta Kejuaraan Dunia IAAF 2017.
Ambar Purwaningrum/TribunTravel