Terletak di daerah pegunungan berhutan di Amerika Utara, Eropa, Iran, dan Korea Selatan, jamur Bleeding Tooth hidup bersimbiosis dengan pohon jenis konifera tempat mereka tumbuh.
Saat masih muda, permukaan jamur yang berdarah ditutupi oleh bulu-bulu halus yang membuatnya tampak seperti beludru.
Sayangnya, jamur ini jarang terlihat dalam kondisi terbaiknya, sering ditemukan tertanam di antara batang tanaman dan puing-puing kayu lainnya.
3. Lactarius indigo
Baca juga: Menu Buka Puasa: Resep Martabak Telur Asin Jamur, Cocok Buat Menu Takjil Bersama Keluarga di Rumah
Jamur lactarius indigo sering disebut dengan “Indigo Milk” karena cairan susu biru yang keluar saat dipotong dengan pisau.
Jamur aneh ini tumbuh di Amerika Utara dan Tengah dan biasanya ditandai dengan warna biru keperakannya.
Meski demikian, seiring bertambahnya usia jamur aneh ini, warnanya berubah menjadi abu-abu, biru kehijauan.
Indigo milk paling sering ditemukan dari Juli hingga Oktober, dan seperti banyak jamur lain dalam daftar ini, mereka memiliki hubungan simbiosis dengan pohon tempat mereka sering bertunas.
Pohon pilihan indigo milk cenderung ek atau pinus.
Karena pigmen cerah jamur aneh ini, indigo milk sering digunakan sebagai pewarna tekstil.
Meski aneh, indigo milk bisa dimakan.
Saat dimasak, jamur akan berubah warna menjadi hijau.
4. Jari Setan ( Clathrus archeri )
Baca juga: Menu Buka Puasa: Resep Jamur Tiram Krispi, Cocol Saus Pedas Tambah Mantap
Jamur ini cukup populer.
Bukan cuma karena penampilannya yang menyeramkan, tapi baunya yang mirip daging busuk.