Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan Artis

Kangen Traveling, Nikita Willy Kenang Momen Jalan-jalan ke Bhutan Bareng Suami

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Nikita Willy dan suami saat liburan di Bhutan.

Saat di hotel, rupanya Nikita diminta untuk menggunakan Gho, yaitu pakaian adat tradisional masyarakat Bhutan.

Tak mau menyia-nyiakan momen tersebut, Nikita Willy dan suami pun mengabadikannya dengan berfoto.

Selain berfoto, Nikita Willy dan Indra Priawan juga menyambangi berbagai destinasi menarik di Bhutan.

Keesokan harinya, Nikita dan Indra melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi tempat ibadah yang cukup pupuler di Bhutan.

Ia mengatakan, warga setempat menggunakan tempat itu untuk berdoa dan beribadah setiap harinya.

"Ini adalah tempat mereka berdoa gitu, aku lupa namanya apa, cuma mereka nantinya akan mutarin tempat ibadah itu 7 kali kaya thawaf gitu," ujar suami Nikita Willy dalam videonya.

Baca juga: Tarra Budiman Boyong Keluarga Liburan ke Bali, Intip Keseruannya saat Main Pasir di Pantai

Baca juga: Usai Liburan Bareng Salim Nauderer, Rachel Vennya Unggah Foto dengan Okin saat Ambil Rapor Xabiru

Baca juga: Gaya Jessica Iskandar Plesiran di Jawa Timur, Kunjungi Gunung Bromo hingga Menginap di Hotel Mewah

Potret Nikita Willy dan suami saat liburan di Bhutan. (Tangkapan layar di video Youtube Nikita Willy Official)

Keesokan harinya Nikita Willy dan suami kembali meneruskan liburannya ke Amankora Gangtey.

Di Amankora Gangtey inilah Nikita Willy dan suami menjajal aktivias memanah yang biasa dilakukan warga sekitar.

Ia mengaku sempat kewalahan karena rupanya aktivitas memanah rupanya cukup sulit bagi Nikita.

"Di Gantey itu tidak ada hiburan apa-apa, jadi hiburan buat masyarakat sini ya memang memanah dan bikin mainan dari tanah liat gitu," ujar Nikita.

Setelah belajar memanah, Nikita Willy dan Indra Priawan melanjutkan tracking ke sebuah bukit yang disebut Gangtey Valley.

Di Gangtey Valley Nikita dan Indra Priawan menikmati keindahan kota Bhutan dari atas ketinggian.

Kemudian tak lupa juga menjajal hot bath, yaitu pemandian air panas tradisional ala masyarakat setempat.

Hot bath tersebut terbuat dari air yang direbus pakai kayu serta diberikan campuran aneka rempah untuk relaksasi.

"Tradisi di sana kalau udah capek dan udaranya dingin banget mereka tuh pasti menghangatkan tubuh mereka di hot bath ini," kata Nikita.

Halaman
123