Setelah mendapat sedikit sinyal, satu pemuda bernama Posenti Indra Dabur menelpon ibunya.
Posenti mengabarkan dirinya dan teman-temannya tersesat dan meminta bantuan segera.
Tak hanya itu, ia juga menginformasikan posisi terakhirnya kepada sang ibu.
Sejak saat itu , ketujuh pemuda itu tidak ada kabar.
"Ketujuh pemuda tersebut tersesat sejak Minggu siang sampai malam tidak ada kabar bahkan sampai Senin pagi," ujar Putu.
Perjuangan bertahan hidup
Baca juga: Ambil Jalur Alternatif, Mobil yang Angkut Rombongan Wisata Tersesat dan Masuk Jurang
Baca juga: Viral Cerita Pemuda Tersesat di Hutan saat Bersepeda dengan Mengandalkan Google Maps
Di tengah kebingungan mencari jalan pulang, ketujuh pemuda itu berusaha bertahan hidup meski bahan makanan dan minuman habis.
Bahkan, ada yang mengaku harus mengonsumi air seninya sendiri lantaran akses mengambil air di air terjun terjal.
Selama berada di dalam hutan, mereka mengaku tidak tidur dan terjaga semalaman.
Mereka menyalakan api demi membuat tubuh tetap hangat.
Sementara itu, Basarnas Maumere menurunkan tim rescue Pos SAR Manggarai Barat berjumlah empat orang yang dilengkapi peralatan.
Tim rescue itu bergabung dengan tim lainnya, seperti 15 personel Polres Manggarai, lima personel Polsek Langke Rembong.
Kemudian, 10 personel Kodim 1612 Manggarai, empat personel Koramil Ruteng, 15 personel Brimob Ruteng, lima personel BPBD Ruteng, dan masyarakat setempat.
Senin sekira pukul 11.30 Wita, tim pencarian berhasil menemukan para korban setelah melihat adanya kepulan asap dari dalam hutan.
Asap tersebut berasal dari api yang sengaja dinyalakan oleh mereka.
Baca tanpa iklan