Diketahui, acara tersebut berlangsung pada Minggu (11/7/2021).
"Jadi awalnya kita jemput naib (penghulu) di KUA Sambi lalu menuju Simo, Boyolali untuk proses ijab kabul. Selama di perjalanan itu ijabnya," kata Titin dikutip TribunTravel dari Kompas.com, Rabu (14/7/2021).
Setelah ijab kabul selesai, bus kemudian memutar arah kembali menuju ke KUA Sambi, Boyolali, Jawa Tengah untuk menurunkan penghulu.
Namun prosesi pernikahan belum selesai, sehingga akhirnya diputuskan untuk melanjutkan perjalanan melalui Jalan Tol Solo-Semarang.
Titin mengatakan, bus masuk lewat gerbang Tol Colomadu.
Prosesi selanjutnya merupakan proses pasrah tampi, makan, dan sungkeman.
"Terus sesampainya di rest area Salatiga, kita turun bentar untuk ngambil foto, setelah itu kita putar balik di Tol Bawen untuk kembali pulang," kata Titin.
Sebelumnya Titin dan Angga telah merencanakan untuk menggelar pernikahan di rumahnya, Boyolali.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Embung Manajar Juli 2021, Wisata Instagramable di Boyolali Berlatar Gunung Merapi
Namun saat itu ada surat edaran dari Pemerintah Kabupaten Boyolali yang tidak memperbolehkan menggelar hajatan yang menimbulkan kerumunan.
"Mau acara di KUA juga entar bingung mau jamuan-nya gimana, semua resto pada tutup karena PPKM," kata Titin.
"Kalaupun ijab di rumah bakal banyak kerumunan, soalnya rumah saya di desa, kalau ada acara sedikit saja mesti pada dateng," lanjutnya.
Karena kendala inilah yang akhirnya membuat Titin dan Angga untuk menggelar pernikahan di dalam bus berjalan.
Baca juga: Unik, Pilot Ini Melangsungkan Pernikahan pada Ketinggian 33.000 Kaki
Titin mengaku, ia dan sang suami hanya mengundang keluarga inti yang berjumlah 12 orang.
"Ya pada intinya ini karena kondisi pandemi dan PPKM, biar aman di masa pandemi," tutup Titin.
Jalan tol ditutup
Baca tanpa iklan