Ada 27 orang di puncak menara saat kejadian.
Beberapa dilaporkan berlindung ke tanah sebagai upaya menghindari sambaran petir.
Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, kecelakaan yang terjadi 11 Juli 2021 ini telah dikonfirmasi pihak kepolisian, mayoritas korban yang kehilangan nyawa adalah anak-anak.
Jaipur bukan satu-satunya tempat yang mengalami sambaran petir fatal.
Menurut laporan BBC News, puluhan orang juga tewas di negara bagian Uttar Pradesh dan Madhya Pradesh.
Ada 41 orang, terutama wanita dan anak-anak tewas di negara bagian Uttar Pradesh.
Dua pria tersambar saat berlindung di bawah pohon di kota Firozabad, sementara tujuh lainnya tewas di Madhya Pradesh.
Korban terbanyak di Uttar Pradesh adalah kota Allahabad, di mana terdapat 14 orang tewas.
Baca juga: Miliarder Saingannya Berhasil Jelajahi Luar Angkasa, Elon Musk: Selamat Penerbangan yang Indah!
Baca juga: 7 Fakta Gunung Gede Bogor, Pendaki Pertama Berasal dari Jerman hingga Banyak Pedagang Makanan
Menurut para pejabat setempat, banyaknya jumlah korban tewas di daerah-daerah ini karena mayoritas warga yang bekerja di luar ruang yaitu di bidang pertanian dan konstruksi.
Sayangnya, kematian akibat sambaran petir tidak jarang terjadi di India.
Ada sekitar 2.000 orang tewas tersambar petir di negara ini setiap tahun.
Pada tahun 2019 terdapat 2.876 kematian karena sambaran petir.
Angka ini membuat badai petir dicap sebagai bencana alam pembunuh tunggal terbesar di India oleh Otoritas Manajemen Bencana Nasional (NDMA), dalam laporan Hindustan Times.
Menyusul kasus kematian terbaru, Perdana Menteri India telah mengeluarkan pernyataan korban luka akibat sambaran petir akan diberi kompensasi dan santunan bagi keluarga yang meninggal.
Pernyataan tersebut juga diuraikan dalam cuitan Twitter Perdana Menteri India @PMOIndia.
Baca tanpa iklan