Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Beruang Mendadak Muncul di Area Kemping, Serang Turis Wanita hingga Tewas

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seekor beruang

Ahli biologi Departemen Ikan dan Permainan Alaska, Jeff Selinger mengatakan, para pekemah sedang tidur ketika beruang itu menyerang pada Sabtu (12/6/2021) sekitar tengah malam, Anchorage Daily News melaporkan.

Para pekemah itu sebenarnya memiliki pencegah beruang, sayangnya mereka tidak punya cukup waktu untuk menggunakannya.

Baca juga: TRAVEL UPDATE : Silancur Highland, Tempat Camping Seru dan Spot Sunrise Terbaik.di Magelang

Ilustrasi beruang berwarna cokelat (unsplash/@danika_anya)

"Tidak ada indikasi kalau mereka sedang melakukan sesuatu yang memicu serangan beruang atau melakukan kesalahan," kata Selinger yang dikutip TribunTravel dari foxnews.com.

"(Insiden) itu merupakan salah satu kejadian di mana pekemah kebetulan berada di tempat yang salah pada waktu yang tidak tepat."

Juru bicara pengungsi, Leah Eskelin mengatakan para pekemah diserang di daerah yang tersebar di sepanjang garis pantai Danau Skilak, sekitar 58 mil selatan Anchorage.

Saat itu memang tidak ada pekemah lain yang sedang camping di sana selain mereka.

Selinger mengatakan para pekemah sudah menyiapkan peralatan pertolongan pertama saat diserang beruang.

Mereka juga membawa beberapa peralatan ke dalam kayak, di mana mereka mendayung setidaknya selama satu jam untuk mencari lebih banyak bantuan.

Selinger menambahkan, tak ada layanan seluler yang bisa diandalkan ketika tragedi itu terjadi.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Serunya Berwisata di Lembah Indah Malang, Bisa Camping hingga Outbound Bareng Sahabat

Ilustrasi tenda untuk berkemah (pixabay.com/StockSnap)

Para pejabat mengatakan salah satu pekemah itu diterbangkan ke rumah sakit terdekat dan yang satunya lagi dibawa dengan ambulans.

Masih belum diketahui pasti seberapa parah cedera para pekemah itu.

"Kami bersyukur mereka segera mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan dan semua orang langsung datang di perkemahan untuk memberikan bantuan itu dan memberi respons yang cepat," kata Eskelin.

Eskelin mengatakan jika pejabat setempat belum tahu alasan kenapa beruang itu menyerang para pekemah serta jenis beruang apa yang terlibat dalam serangan tersebut.

Dia mengatakan para pejabat di Departemen Ikan dan Permainan negara bagian dan Layanan Ikan dan Margasatwa AS mengunjungi tempat di mana mereka berharap bisa menganalisis DNA dari tenda untuk menentukan spesies beruang.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Ranca Upas Terbaru 2021, Tempat Asyik Buat Camping saat Liburan Akhir Pekan

Lokasi itu dibuka kembali hari Minggu dengan dilengkapi tanda peringatan serangan hewan dan anjuran supaya berhati-hati.

Halaman
123