• Jakarta - Lombok: mulai Rp 416 ribuan
• Jakarta - Bali: mulai Rp 426 ribuan
• Jakarta - Banjarmasin: mulai Rp 437 ribuan
• Jakarta-Surabaya: Rp 348 ribuan
Baca juga: Cara Reschedule Tiket Pesawat Citilink via Traveloka, Mudah dan Praktis
Sosok Dibalik Super Air Jet
Melansir TribunBatam, Direktur Utama (Chief Executive Officer) Super Air Jet, Ari Azhari, buka suara mengenai sejarah berdirinya maskapai Super Air Jet yang diperkenalkan di tengah situasi pandemi Covid-19.
Ari Azhari menjelaskan bahwa Super Air Jet didirikan pada Maret 2021.
Maskapai ini telah memiliki kode penerbangan "IU" dari IATA (Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional) dan "SJV" dari ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional).
"Super Air Jet merupakan maskapai penerbangan swasta baru kategori layanan pengangkutan penumpang berjadwal harian yang berasal dari Indonesia dan sepenuhnya dimiliki atas penyertaan modal orang lokal (dalam negeri)," ungkapnya.
Dengan begitu, Super Air Jet didirikan dengan 100 persen modal dalam negeri.
Ini artinya pendirian Super Air Jet dilakukan tanpa suntikan modal dari luar negeri atau modal asing.
Orang-orang di balik operasional Super Air Jet juga bukan orang baru pada bisnis penerbangan Indonesia.
Ari Azhari sendiri tercatat pernah memegang jabatan penting di maskapai Lion Air sebagai General Manager Service Lion Group.
Tak ayal, maskapai ini santer dikaitkan dengan Lion Group, hingga bos Lion Air Rusdi Kirana disebut-sebut sebagai sosok yang mendirikan sekaligus pemilik Super Air Jet.
Kendati begitu, rupanya Super Air Jet bukan bagian maupun anak usaha dari Lion Group.
Baca juga: 6 Fakta Menarik Super Air Jet, Maskapai Baru yang Akan Beroperasi di Indonesia
Baca juga: 10 Rute Penerbangan Super Air Jet, Tarifnya Mulai Rp 252 Ribuan
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal tiket pesawat di sini.