Filsuf India kuno Adi Shankaracharya mendirikan pemujaan Siwa di Varanasi pada abad ke - 8 dan kota itu mulai berkembang sebagai situs ziarah dan pada abad ke- 12.abad, kota ini menjadi pusat suci yang paling dihormati bagi umat Hindu.
Literatur Jain mengacu pada kota Banaras sebagai "Jain Tirtha" karena dua Jain Tirthankara lahir dan besar di sini.
Pendiri Sikhisme – Guru Nanak juga mengunjungi Varanasi selama festival Maha Shivaratri pada tahun 1507.
Pada abad ke - 16 , Varanasi mengalami 'kebangkitan budaya Hindu' di bawah perlindungan Kaisar Mughal Akbar, yang diyakini telah mendanai pembangunan dua kuil besar Hindu.
Dilansir TribunTravel dari laman worldatlas, Annapurna Mandir yang terkenal didirikan oleh Raja Pune.
Namun, pada 1656, kota ini mengalami perubahan besar ketika Kaisar Aurangzeb memerintahkan penghancuran kuil dan pembangunan masjid.
Sebagian besar kota modern dibangun pada abad ke - 18 oleh Bhumihar Brahmana dan penguasa Maratha.
Pada 1737, Kerajaan Benares diberikan status resmi oleh Mughal.
Wilayah itu diserahkan oleh Nawab Oudh ke East India Company pada 1775.
Pada tahun 1911, Benares diakui sebagai 'negara pangeran'.
Setelah Kemerdekaan India, negara pangeran Benares bergabung dengan Persatuan India dan menjadi bagian dari Negara Bagian Uttar Pradesh di India.
Baca juga: Kelelawar Tiba-tiba Muncul di Kabin, Pesawat Air India Terpaksa Putar Balik
Atraksi Utama
Kuil Kashi Vishwanath
Kuil Hindu paling terkenal ini terletak di tepi barat Sungai Gangga di Vishwanath Gali kota Varanasi.
Kuil ini didedikasikan untuk Dewa Siwa dan menampung jyotirlinga yang paling dihormati.
Kuil ini menarik jutaan peziarah setiap tahun dari seluruh negeri.