TRIBUNTRAVEL.COM - Kian hari kasus Covid-19 makin menunjukan peningkatan di sejumlah daerah di Indonesia tak terkecuali di Gunungkidul, Jogja.
Meski ada lonjakan kasus Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul masih belum memberikan keputusan pasti terkait operasional di sektor pariwisata.
Sampai saat ini, sejumlah tempat wisata di Gunungkidul masih dibuka dan menerima kunjungan wisatawan.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan hingga saat ini belum ada opsi penutupan tempat wisata.
Baca juga: Nongkrong Santai di Obelix Hills, Wisata Baru Jogja yang Suguhkan Pemandangan Perbukitan Batu Purba
Hal ini dikarenakan Gubernur DIY belum menyatakan penutupan, begitu pula dari Bupati.
Dilansir dari Tribun Jogja, Senin (28/6/2021), Harry mengungkapkan pertemuan sempat dilakukan dengan Bupati serta jajaran, Dispar DIY hingga mitra asosiasi wisata di Gunungkidul.
Pertemuan ini membahas tentang aktivitas wisata ke depan.
Ia menyebutkan, bahwa saat itu Bupati meminta seluruh pelaku wisata lebih menggencarkan lagi protokol kesehatan (prokes).
Hal ini dinilai menjadi kunci utama pencegahan lonjakan kasus Covid-19.
"Beliau menyadari pentingnya prokes ini, sehingga meminta lebih digencarkan lagi," jelasnya.
Sunaryanta selaku Bupati Gunungkidul sempat melempar wacana memberlakukan kembali Rapid Antigen Test di pintu wisata.
Hal itu dilakukan sebagai upaya menekan potensi penularan.
Harry menyatakan pihaknya tak mempermasalahkan hal itu.
Ia menilai justru kebijakan itu berpengaruh pada tingkat kepercayaan bagi sektor pariwisata di Gunungkidul.
"Apalagi sebelumnya sudah kami lakukan, saat kabupaten/kota lain belum menerapkan hal serupa," jelasnya.