Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Harga Tiket Masuk Museum Tjong A Fie Mansion Terbaru 2021, Wisata Instagenic dan Bersejarah di Medan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung Tjong A Fie Mansion mendengarkan penjelasan pemandu tentang sejarah hidup saudagar Tjong A Fie, Minggu (26/7/2020).

Struktur ini disebut dengan 'Sumur Surga.

Baca juga: Asal-usul Penamaan Mie Balap Mail Krakatau, Kuliner Poupuler dan Legendaris di Medan

Arsitektur Museum Tjong A Fie Mansion

Saat memasuki Museum Tjong A Fie Mansion, kamu seolah dimanjakan oleh desain yang unik.

Museum Tjong A Fie Mansion memiliki dua lantai.

Pada lantai pertama, pengunjung akan disambut dengan ruangan berdinding kayu berlapis emas.

Arsitekur China terasa kental di ruangan ini.

Di lantai bawah ini berisi kamar tidur almarhum Tjong A Fie yang menampilkan tempat tidur mahoni berukir asli, pakaian sutra, dan artefak dari zaman itu.

Kamar yang masih terjaga dengan baik ini siap membawa pengunjung ke era tahun 1910-an.

Selain itu ada juga ruang makan keluarga, ruang makan dan dapur.

Sementara itu di lantai dua, pengunjung bisa menjelajah kuil Kwan Ti Kong dan Ballroom.

Baca juga: 3 Tempat Mural Terbaik di Medan Ini Cocok untuk Berburu Foto, Mana Saja?

Seorang pengunjung tengah berada di dalam Museum Tjong A Fie Mansion di Jalan Ahmad Yani Medan, Selasa (1/9/2020). Pengelola mengaku sejak dibuka penerbangan domestik, pengunjung yang datang ke museum ini bukan hanya warga Medan, namun juga dari daerah lainnya di dalam negeri. (Tribun Medan/Septrina Ayu Simanjorang )

Baca juga: Tiket Pesawat Murah Medan-Jakarta dari AirAsia, Lion Air dan Citilink, Harga Mulai Rp 541 Ribuan

Siapa Tjong A Fie ?

Tjong A Fie (張阿輝; ) lahir pada tahun 1860 sebagai Tjong Fung Nam (張鴻南; ) di distrik Meixian, Guangdong, China.

Pada usia 17 tahun, Tjong A Fie mengikuti jejak kakaknya hijrah ke Medan.

Bersama dengan saudaranya, Tjong A Fie menjalankan bisnis yang sukses di Sumatera.

Bisnis Tjong A Fie meliputi real estate, pertambangan, perbankan, rel kereta api, kelapa, tembakau, teh, karet, kelapa sawit dan perkebunan gula.

Halaman
123