TRIBUNTRAVEL.COM - Bermaksud mempelajari kekerasan manusia di Jepang prasejarah,Tim Universitas Oxford yang tengah melakukan penyelidikan pada kerangka berusia 3.000 tahun justru menemukan hal yang lain.
Pertama kali digali pada awal 1900-an, kerangka itu dipenuhi hampir 800 luka yang membuat para ahli bingung — sampai mereka menyadari bahwa ini adalah korban serangan hiu tertua yang pernah ditemukan.
Dipulihkan dari situs arkeologi Tsukumo Shell di dekat Laut Seto, Jepang, kerangka berjenis kelamin pria itu dimakamkan di pemakaman seperti yang lainnya.
Namun, kondisinya sangat mengerikan.
Penyebab kematiannya tidak pernah diketahui.
Baca juga: Viral di Tiktok, Turis yang Ketakutan saat Hiu Raksasa Mengitari Kapal Pesiar
Baca juga: Mengulik Kisah Pria Asal Vietnam yang Tinggal 41 Tahun di Hutan, Tak Tahu Soal Wanita
Arkeolog Oxford Rick Schulting dan J. Alyssa White berharap dapat menemukannya.
Satu petunjuk yang paling jelas adalah bahwa tidak ada luka yang menunjukkan tanda-tanda penyembuhan, menurut Science Alert — menunjukkan bahwa luka itu telah berakibat fatal.
Dilansir TribubTravel dari laman allthatsinteresting, gagasan bahwa orang lain menikamnya hampir 800 kali, bagaimanapun, tampak menggelikan.
"Kami awalnya bingung dengan apa yang bisa menyebabkan setidaknya 790 luka dalam dan bergerigi pada pria ini," kata studi yang diterbitkan dalam Journal of Archaeological Science: Reports .
Para ahli mengesampingkan konflik manusia, predator darat, dan alat logam apa pun yang digunakan selama Jōmon.
Berdasarkan CNN, analisis radiokarbon dari tulang dan pemindaian 3D memungkinkan tim untuk merekonstruksi apa yang terjadi – yaitu pertemuan mengerikan yang berhubungan dengan hiu.
Sementara Schulting dan White berhasil mengesampingkan berbagai kemungkinan, mereka berada di wilayah yang belum dipetakan.
Selain itu, pertemuan hiu yang fatal jarang terjadi.
“Ada sangat sedikit contoh serangan hiu yang diketahui dalam catatan arkeologis,” jelas Schulting. “Alasan utama mengapa begitu sedikit kasus yang diketahui hanyalah karena sangat jarang. Bahkan hari ini, dengan lebih banyak orang di dunia, hanya segelintir serangan hiu mematikan yang terjadi setiap tahun.”
Kepala Program Florida untuk Penelitian Hiu, George Burgess, membantu tim menyisir serangkaian kasus serangan hiu forensik untuk perbandingan.
Baca juga: Viral Video Penyelam Beri Tahu Trik yang Harus Dilakukan Jika Bertemu Hiu Harimau di Laut
Baca tanpa iklan