TRIBUNTRAVEL.COM - Industri penerbangan termasuk sektor yang begitu terdampak selama pandemi Covid-19.
Jumlah penumpang menurun, sejumlah karyawan pun ada yang akhirnya harus diputus kerja oleh pihak maskapai.
Tak hanya pilot dan pramugara, pramugari juga banyak yang kontraknya tidak lagi diperpanjang.
Seperti yang dialami Martha Putri, seorang pramugari dari salah satu maskapai Tanah Air.
Kontrak kerjanya tak lagi diperpanjang sejak April 2020 silam.
“Di maskapai terakhir memang ada kontraknya 2 tahun. Kontrakku sampai April 2020, karena bertepatan pandemi jadi kita sudah nggak diperpanjang lagi kontraknya,” ujar Martha Putri kepada TribunTravel dalam acara My Travel Way belum lama ini.
Martha Putri yang telah menjadi pramugari selama beberapa tahun itu akhirnya sempat menganggur di rumah 3 bulan, sebelum bangkit melupakan kesedihan dan memutuskan mulai membangun bisnis kuliner.
“Keuangan juga harus ada pemasukan. Semakin lama dan pada saat itu bertepatan adikku resign karena pandemi, temanku juga. Jadi kami semua berpikir kira-kira usaha apa yang bisa jalan, tapi modal nggak terlalu besar,” kata Martha.
Mantan pramugari ini lalu memutuskan untuk berjualan sate taichan dan tahu crispy.
Sebelum menjadi pramugari di maskapai tersebut, Martha Putri memang sempat bisnis taichan.
Namun bisnis itu ditinggalkan ketika sibuk dengan jadwal terbangnya.
Setelah banyak waktu luang usai diputus kontrak, dengan sabar ia memulai kembali bisnis kuliner ini di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, bersama adik dan temannya yang juga sudah tak lagi bekerja.
Sate taichan serta tahu crispy ini dijual di sebuah area foodcourt yang sama.
“Di situ ada tahu aku, di situ juga ada kontainer sate taichan dan pancong lumer juga,” tuturnya.
Baca juga: Pramugari Beberkan Bagian Paling Kotor di Pesawat, Jangan Disentuh!
Baca juga: 7 Tipe Penumpang yang Diam-diam Diperhatikan Pramugari, Termasuk yang Muda dan Berbadan Bugar
Lama kelamaan, ekonomi Martha pun mulai kembali membaik.