Warung Mami Cukam ini buka sejak tahun 1985 di Pasar Kebalen, dan baru pindah ke Jalan Puntodewo sejak tahun 2017.
Menurut penuturan sang anak, Warung Mami Cukam ini dikelola oleh keluarganya sendiri.
"Di sini buka tiap hari, Lebaran juga masih buka nggak pernah tutup. Bukanya mulai jam 17.00 sampai 02.00. Nanti jam 02.00 sampai pagi, jualannya di Pasar Kebalen," kata si anak pemilik warung.
"Kalau anaknya jualan di rumah, kalau umi (ibu) saya jualan di Pasar Kebalen," sambungnya.
Baca juga: Bubur Kayungyun dan 4 Kuliner Malam di Malang yang Buka 24 Jam
Baca juga: 5 Bakso Enak di Malang untuk Menu Makan Malam, Cobain Bakso Surya dengan Jeroan Babat Melimpah
Anak Kuliner pun memesan nasi penjara seharga Rp 3 ribu per porsi.
Seporsi nasi penjara terdiri dari nasi, mi, tempe semur, sayur dan sambal.
Merasa lauknya kurang, Anak Kuliner memesan tambahan lauk berupa ampela dan ikan tongkol.
Menu yang dipesan Anak Kuliner ini dihargai Rp 10 ribu.
"Ibu, ibu jualan nasi penjara Rp 3 ribu nggak rugi bu?," tanya Anak Kuliner.
"Wo enggak, anaknya udah naik haji empat udah, ibunya dua kali. Barokah, biarpun untung sedikit tapi barokah," kata Mami Cukam.
Mami Cukam menyebutkan bahwa dirinya mulai merintis usaha kuliner ini sejak tahun 1985.
Setelah puas berbincang dengan Mami Cukam, Anak Kuliner langsung mencoba nasi penjara yang dipesannya.
"Ini gue pesan harga Rp 10 ribu sudah dapat nasi dengan lauk pauk yang lengkap," ujar Anak Kuliner.
"Ini bumbunya kuah-kuahnya rasanya pedes, manis, gurih bercampur jadi satu enak," lanjutnya.
"Enak hlo, untuk harga Rp 10 ribu ini sangat sangat wort it dan mantra (mantap rasa)," sambungnya.
Baca tanpa iklan