Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengintip Mewahnya Jet Pribadi Cristiano Ronaldo Senilai Rp 359 M, Diproduksi Terbatas 250 Unit

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jet pribadi Cristiano Ronaldo, Gulfstream G200 dengan kode registrasi EC-KBC. Jet kelas super-menengah nan mewah itu memiliki lebar 2,19 meter dan panjang 7,4 meter.

Ronaldo membeli Gulfstream G200 pada 2015 dengan harga sekitar 25 juta Dolar AS atau sekira Rp 359,3 miliar.

Baca juga: Usai Ronaldo Geser Botol Coca-Cola, Giliran Paul Pogba Singkirkan Botol Heineken saat Jumpa Pers

G200 bukan satu-satunya jet Gulfstream yang dipilih Ronaldo untuk diluncurkan.

Selain G200, striker Juventus itu juga memilih G650 yang bernilai sekitar 65 juta Dolar AS atau sekira Rp 934,3 miliar.

Ronaldo memakai G650 selama tur Asia pada musim semi 2019.

G650 dapat mengangkut hingga 18 penumpang dan memiliki jangkauan yang mengesankan hingga 7.000 NM (12.964 km), dilansir TribunTravel dari Simple Flying.

Pesawat ini merupakan salah satu jet bisnis tercepat dengan jelajah kecepatan tinggi hingga 594 mph (956 km/jam).

Ronaldo belum lama ini mengejutkan publik saat konferensi pers terkait laga Grup F Euro 2020.

Fasilitas mewah di dalam G200 (Privatefly)

Ia diketahui menyingkirkan dua botol minuman soda Coca-Cola setelah duduk di kursi, Senin (14/6/2021).

Padahal minuman bersoda tersebut merupakan sponsor Euro 2020.

Baca juga: Viral di Medsos, Pesepak Bola Cristiano Ronaldo Ditegur Petugas karena Tak Pakai Masker di Stadion

Akibatnya saham Coca-Cola di New York Stock Exchange sempat terpuruk, dilaporkan Tribunnews.com.

Mengutip Kompas.com, harga saham Coca-Cola langsung terjun dari 56,10 dollar AS menjadi 55,22 dollar AS.

Baca juga: Bandara Cristiano Ronaldo Termasuk Paling Berbahaya di Dunia, Ini Alasannya

Baca juga: Viral di Medsos, Momen Mengerikan saat Pesawat Landing di Bandara Cristiano Ronaldo

Saham Coca-Cola senilai 242 miliar dollar AS turun menjadi 238 dollar AS.

Coca-Cola disebut-sebut mengalami kerugian sebesar Rp 57 triliun

(TribunTravel.com/Sinta A.)