Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Kuliner

Sedapnya Mangut Lele Mbah Marto, Sehari 100 Kilogram Lele Ludes Terjual

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mangut Lele Mbah Marto yang eksis hingga sekarang.

TRIBUNTRAVEL.COM - Jogja identik dengan Gudeg sebagai kuliner khasnya.

Namun, jangan salah, selain gudeg masih ada banyak kuliner legendaris di Jogja yang tak kalah populer dan nikmat.

Mangut lele misalnya, sajian lele yang diasap atau dibakar dan disajikan dengan bumbu pedas.

Baca juga: Ada Bakso Raksasa Seberat 50 Kilogram di Jogja, Harga Seporsi Rp 8 Jutaan

Satu tempat makan mangut lele yang legendaris di Jogja dan patut untuk kamu datangi adalah Mangut Lele Mbah Marto.

Meski sudah berusia senja, Mbah Marto sang pemilik warung mangut lele masih berjualan dibantu anak-anak dan menantunya.

Warung sederhana ini berada di Jalan Parangtritis KM 14,5 Desa Gaduh Patalan, Sewon, Bantul, Jogja.

Melalui channel YouTube Evan Media, Gharda mengajak subcribernya untuk mencoba seperti apa Mangut Lele Mbah Marto ini.

Sebelum menyantap mangut lele, Gharda sempat berbincang dengan istri dari anak Mbah Marto, Ana.

Ana menyebutkan bahwa sejarah awal Mangut Lele Mbah Marto ini adalah dari sejak gadis Mbah Marto meneruskan usaha dari ibunya.

Mangut Lele Mbah Marto. (YouTube/ Evan Media)

"Sejarahnya si mbah itu jualan nerusin usaha dari ibunya sejak masih gadis," kata Ana.

Mbah Marto memang sudah berjualan mangut lele sejak 1970-an dan masih ikut membantu berjualan hingga di usia senjanya.

"Sejak dulu memasaknya di sini, hanya saja dibawa keliling ke utara sampai Tugu Jogja, atau Alun-alun utara," lanjut Ana.

Warung Mangut Lele Mbah Marto ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB.

Ana menyebutkan bahwa sehari bisa menghabiskan 100 kg lele saat musim liburan.

"Yang namanya jualan kita naik turun, paling tinggi 100 kg lebih kalau musim liburan, kalau hari-hari biasa kayak gini 40-50 kg," imbuhnya.

Halaman
12