Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kurang dari Rp 3 Ribu, Kamu Bisa Mendapatkan Rumah di Kroasia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi permukiman di Kota Legrad, Kroasia.

TRIBUNTRAVEL.COM - Legrad, Kroasia pernah menjadi kota yang sangat berkembang.

Begitu banyak pusat kota di Legrad, sehingga memiliki populasi terbesar kedua di wilayah Kroasia.

Namun sejak kekaisaran Austro-Hongaria runtuh pada tahun 1918, kawasan itu terus mengalami depopulasi selama satu abad terakhir.

Kini, kota tersebut telah memikat penduduk baru dengan rumah yang dibanderol dengan harga satu kuna Kroasia atau setara dengan Rp 2,3 ribu saja.

Baca juga: Cuma Rp 6 Jutaan, Kenapa Rumah Kosong di Jepang Banyak yang Dijual Murah?

Melansir laman Travel + Leisure, Selasa (15/6/2021), tawaran ini tentu saja disertai dengan berbagai ketentuan yang berlaku.

Rumah-rumah semuanya ditinggalkan, dan sebagian besar penduduk membutuhkan pekerjaan yang mapan.

Ilustrasi permukiman di Legrad, Kroasia. (Flickr/ Sean MacEntee)

Namun, kota itu akan memberi penduduk baru sebesar 25.000 kuna Kroasia (setara Rp 57,6 juta) untuk perbaikan tempat tinggal.

Selain itu, mereka yang memanfaatkan kesepakatan harus berusia di bawah 40 tahun, stabil secara finansial dan berkomitmen untuk tetap tinggal di sana setidaknya selama 15 tahun.

Terletak di Kroasia utara dekat Sungai Drava dan perbatasan Hungaria, Legard berharap untuk meningkatkan populasinya saat ini sebanyak 2.250, yang hanya 50 persen dari jumlah populasi 70 tahun yang lalu.

Baca juga: Kota di Italia Ini Kembali Tawarkan Rumah Murah, Kini Cuma Rp 18 Ribuan

Baca juga: Kisah Desa di Wonogiri Dipenuhi Rumah Mewah, Warganya Banyak Jadi Perantau Sukses

"Kami berubah menjadi kota perbatasan dengan sedikit koneksi transportasi ke tempat lain," walikota Legrad Ivan Saboli menjelaskan.

"Sejak itu, populasinya secara bertahap menurun," ungkapnya.

Ketika berita ini pertama kali keluar tahun lalu, Saboli melihat adanya minat dari orang-orang di seluruh dunia, termasuk Turki, Rusia, Kolombia, Argentina, dan Ukraina.

Baca juga: Pasangan Ini Gelar Undian Rumah Gratis di Kota Pantai Italia, Calon Pemenang Cuma Bayar Rp 500 Ribu

Namun dengan proses imigrasi ke Kroasia yang masih terhambat akibat Covid-19, mereka saat ini mengincar pada penduduk yang tinggal di dalam negeri.

Dia menambahkan bahwa ada peluang kerja di daerah itu, termasuk pengolahan kayu dan logam serta produksi makanan.

Dari 19 rumah asli yang dipasarkan, sejauh ini 17 telah terjual.

Halaman
12