Meskipun paus bungkuk dapat tumbuh hingga 40 ton, tenggorokan mereka terlalu sempit untuk menelan manusia, kata para ahli. 'Bagi seorang pria yang berada di tengah kumpulan ikan raksasa yang dikurung oleh paus itu tidak masuk akal.'
Pakar lain memihak Packard.
Ketika paus bungkuk makan, mereka membuka mulutnya sangat lebar,' yang menurut Jooke Robbins, direktur Studi Paus Bungkuk di Pusat Studi Pesisir, dapat membatasi pergerakan dan penglihatan penglihatan mereka.
'Berdasarkan apa yang dijelaskan, ini pasti kesalahan, dan kecelakaan di pihak si paus bungkuk,' Robbins menyimpulkan, menambahkan bahwa dia tidak punya alasan untuk meragukan akun itu.
"Saya tidak berpikir itu tipuan karena saya tahu orang-orang yang terlibat ... Jadi saya punya banyak alasan untuk percaya bahwa apa yang mereka katakan itu benar," katanya.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Wanita Ini Temukan Muntahan Paus, Ditaksir Harganya Capai Rp 3,7 Miliar
Robbins mengatakan dia belum pernah mendengar tentang 'kecelakaan' seperti ini, tetapi 'mungkin dia (Packard) berada di tempat yang salah pada waktu yang salah.'
Meski terdengar tak masuk akal, kejadian serupa pernah terjadi.
Dua wanita sedang bermain kayak dan menonton ikan paus pada November 2020 di Pantai Avila, California, ketika paus bungkuk mencoba menelan kayak mereka.
Beruntung Julie McSorley dan temannya Liz Cottriel lolos tanpa cedera.
Dan pada Februari 2019, Rainer Schimpf, seorang konservasionis laut Afrika Selatan, tersapu ke dalam mulut paus bungkuk saat snorkeling dan merekam ikan sarden yang lari di lepas pantai kota Port Elizabeth di Afrika Selatan, menurut sebuah artikel yang ditulis oleh The Guardian pada saat itu.
Ambar Purwaningrum/TribunTravel
Baca tanpa iklan