TRIBUNTRAVEL.COM - Bertemu banyak penumpang dengan beragam karakter membuat seorang sopir taksi punya banyak cerita dan pengalaman.
Seperti cerita yang dialami pengemudi taksi di Jepang yang viral di media sosial baru-baru ini.
Cerita tersebut diunggah seorang TikToker (sebutan untuk pengguna TikTok) yang menyoroti laporan para sopir taksi di Jepang setelah gempa bumi dan Tsunami Jepang tahun 2011.
Mengingat kembali bencana alam yang melanda Negeri Sakura sepuluh tahun lalu, sekitar 20 ribu orang kehilangan nyawa dalam gempa dan Tsunami di pesisir timur laut Jepang.
Diperkirakan gelombang Tsunami Jepang mencapai ketinggian 38 meter atau setara gedung 12 lantai dan membanjiri wilayah lebih dari 200 mil persegi.
Kerusakan yang diakibatkan gempa dan Tsunami Jepang tahun 2021 tak terhitung.
Mulai dari rumah, gedung perkantoran, pertokoan, hotel hingga orang-orang terkasih hilang dan belum ditemukan hingga saat ini.
Baca juga: Rumah Kosong di Jepang Banyak Dijual Murah Rp 6,5 Jutaan, Ternyata Begini Alasannya
Baca juga: Kena Komplain Pelanggan, Koki Jepang Ini Minta Maaf dan Gunduli Kepala
Baca juga: Mencoba Sensasi Berkemah di Pulau Tak Berpenghuni di Jepang, Simak Tarif Inapnya
Kembali soal TikToker yang menceritakan pengalaman sopir taksi di daerah yang dilanda Tsunami Jepang.
Ialah Emma dari Real Life Ghost Stories Podcast (Podcast Cerita Misteri dalam Kehidupan Nyata), mengunggah cerita penampakan yang dialami sopir taksi di Jepang.
Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, Minggu (12/6/2021), cerita penampakan tersebut dilaporkan para pengemudi taksi beberapa tahun setelah bencana Tsunami melanda daerah tersebut.
Hingga Minggu (12/6/2021), video yang diunggah akun TikTok @reallifeghoststories tentang cerita mistis sopir taksi di Jepang ini ditonton lebih dari 3 juta kali, disukai lebih dari 500 ribu orang dan mendapat 3268 komentar hingga viral di media sosial.
Dalam videonya, Emma pemilik akun TikTok @reallifeghoststories mengatakan, ada seorang pengemudi taksi pernah mengangkut penumpang sendirian dalam kondisi basah kuyup.
Penumpang itu minta diantar ke wilayah yang dulu pernah hancur parah saat Tsunami, dan alamatnya sudah tidak ada lagi.
Setelah tiba di lokasi yang dimaksud, penumpang itu tiba-tiba menghilang.
Kejadian seperti ini pun dianggap biasa, sehingga sopir taksi itu sendiri yang harus menanggung ongkos 'penumpang hantu'-nya.
Baca tanpa iklan