Pengelola destinasi wisata pada Desember 2020 juga telah menambah spot kuliner di Bukit Ngisis.
Untuk masuk ke Bukit Ngisis, wisatawan akan dikenakan biaya voucher sebesar Rp10.000 per orang.
Dengan biaya itu, wisatawan nantinya mendapatkan stiker dan minuman teh.
Anton merinci, jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Nglinggo bisa mencapai 200-300 orang ketika akhir pekan.
Namun kondisi itu juga tergantung cuaca.
Adapun kendala yang sering dikeluhkan oleh wisatawan yakni akses jalan yang ekstrem dan sempit.
Sehingga sulit bila ada mobil yang berpapasan dan motor matik yang tidak kuat menanjak.
Kendala lainnya, penerangan jalan yang masih minim sehingga menyulitkan wisatawan apabila ingin berkunjung pada malam hari.
Baca juga: Rekomendasi 7 Tempat Wisata di Kepulauan Sangihe, Coba Jelajahi Pantai Malahi
Baca juga: Balungan Pecok dan 3 Tempat Kuliner di Kediri Paling Disukai Traveler untuk Makan Siang
Sekilas Sejarah
Desa Wisata Nglinggo dirintis sekitar 2007.
Saat itu, baru melayani paket bermalam di rumah penduduk.
Lalu, wisatawan diajak beraktivitas dengan pemilik rumah seperti memetik teh, menderes nira, dan membuat gula aren.
Kemudian malam harinya, mereka belajar tari lengger tapeng yang merupakan salah satu ikon budaya khas Kulonprogo.
Seiring berjalannya waktu, pada 2012, telah dibangun jalan untuk menuju kebun teh Nglinggo yang kemudian berdampak terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan.
Diawali pada perayaan pergantian tahun, banyak wisatawan yang berkunjung ke kebun teh untuk melihat pemandangan.
Baca tanpa iklan