TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan yang semula direncanakan menjadi pengalaman seru, harus berubah menjadi pengalaman buruk bagi seorang bocah perempuan berusia delapan tahun ini.
Bocah yang berada di perahu karet tersebut terbawa angin sejauh 800 meter dari pantai.
Dilansir dari laman news.com.au, Rabu (2/6/2021), Bocah perempuan yang diperkirakan berusia delapan tahun ini terbawa angin lepas pantai di Rhyl, Wales, Inggris Raya.
Baca juga: Warung Soto Unik di Jakarta, Pakai Sambal Kacang dan Cuma Jual 1 Menu
Beruntung speedboat penyelamat berhasil mengevakuasi dan membawanya ke pantai.
Momen penyelamatan ini berlangsung sangat dramatis.
Karena bocah ini tampak menangis ketakutan saat perahu karet yang dinaikinya terbawa angin.
Insiden ini bermulai ketika perahu karet yang dinaiki bocah tersebut diikat dengan tali ke anggota keluarga di pantai.
Tetapi tali pengaman itu terlepas secara tidak sengaja dan bocah tersebut terbawa angin sejauh 800 meter dari pantai.
Bocah tersebut diselamatkan oleh regu dari Royal National Lifeboat Institution (RNLI) Inggris, sebuah badan amal pencarian dan penyelamatan sekoci.
"Sangat beruntung bahwa kru berada di daerah tersebut, menghadiri panggilan lain, mereka sangat cepat di tempat kejadian," kata petugas pers Rhyl Lifeboat Station Paul Frost.
Baca juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Ini 6 Tradisi Unik yang Digelar di Berbagai Daerah
Video penyelamatan anak itu menunjukkan kru RNLI bergegas ke arah bocah tersebut dengan speedboat oranye mereka.
Setelah mencapai perahu karet bocah itu, mereka dengan tenang memegang tali yang melekat pada perahunya.
Salah satu kru segera berteriak, "Apakah Anda baik-baik saja, apakah Anda baik-baik saja?"
Dia dapat terdengar berteriak karena takut dan ingin keluar.
Mereka dengan cepat membawa anak itu ke tempat yang aman sambil mencoba menenangkannya, memberi tahu bocah yang terisak-isak itu bahwa dia baik-baik saja, dan akan dikembalikan ke orang tuanya.
Dia segera tenang, dan menjawab "OK".
Mr Frost mengatakan bahwa saat laut tidak bergelombang, ada angin sepoi-sepoi di lepas pantai, dan air laut sedang surut, sehingga perahu karet dengan cepat terhempas ke laut.
"Kru hanya sekitar dua menit saat itu (panggilan darurat)," katanya.
"Dia telah hanyut sekitar setengah mil dari pantai," lanjutnya.
Frost mengatakan, "Tapi, dia melakukan hal yang benar dengan tetap berada di perahu karet, dan tidak mencoba berenang ke pantai."
"Dia menangis ketika kru menemukannya, dan mereka membawanya kembali ke pantai ke keluarganya. Tidak diperlukan bantuan medis, bocah itu hanya sedikit terguncang," lanjutnya.
"Keluarganya menjelaskan bahwa perahu karet itu terikat pada tali, tetapi tidak sengaja terlepas dan dalam beberapa detik perahu itu hanyut," imbuhnya.
Ini adalah salah satu dari sejumlah seruan dari sekoci Rhyl RNLI saat orang Inggris merayakan Hari Libur pada hari Senin.
Angin lepas pantai dan air pasang menyebabkan masalah dengan mainan tiup, perahu dan bola yang dibawa ke laut.
"Kami mengharapkan musim panas ini menjadi musim tersibuk bagi penjaga pantai dan awak sukarelawan sekoci kami," kata Kepala Keamanan Air RNLI Gareth Morrison.
"Kami ingin orang-orang menikmati pantai tetapi mendesak semua orang untuk waspada terhadap air, memikirkan keselamatan mereka sendiri dan tahu apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat," imbuhnya.
Terakhir ia menyarankan, "Saran utama kami adalah mengunjungi pantai dengan penjagaan pantai dan berenang di antara bendera merah dan kuning."
Tonton juga:
Baca juga: Misteri Bangkai Pesawat di Pulau Terpencil, Penampakannya Tertangkap Kamera Google Maps
Baca juga: Turis Pria Gali Tambang di Taman Nasional, Tak Disangka Dapat Berlian 2,2 Karat
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar Kejadian Buruk yang Dialami Wisatawan, di sini.