TRIBUNTRAVEL.COM - Berbagai penemuan dari masa lalu memberikan banyak informasi bagi dunia di masa sekarang.
Satu yang menarik perhatian adalah penemuan makanan.
Kita tentu penasaran bagaimana bentuk makanan di masa lalu.
Penemuan makanan tertua di dunia ini membuka pengetahuan kita tentang kuliner yang dikonsumsi orang-orang di masa lalu.
Dilansir TribunTravel dari laman ranker.com, inilah 7 makanan tertua di dunia yang pernah ditemukan para arkeologi.
Baca juga: 7 Minuman Ini Ampuh Menetralisir Kolesterol Setelah Konsumsi Makanan Bersantan Selama Lebaran
1. Sup tulang berusia 2.400 tahun yang berubah warna menjadi hijau
Beberapa penemuan makanan arkeologi berasal dari kuburan, di mana orang-orang dikubur dengan bekal untuk kehidupan setelah kematian.
Para arkeolog yang bekerja di China menemukan makanan di sebuah makam, yaitu berupa panci masak perunggu.
Ketika panci dibuka, mereka menemukan sup tulang berusia 2.400 tahun .
Karena oksidasi, supnya berubah warna menjadi hijau, tetapi masih berupa cairan, dan tulang-tulangnya masih mengambang di atasnya.
2. Acar ikan berusia 2.000 tahun
Sekira 2.000 tahun lalu, sebuah kapal tenggelam di Laut Tengah dalam perjalanannya dari Italia ke Spanyol.
Lambung kapal penuh dengan toples kaca tertutup berisi makanan seperti gandum, minyak zaitun, dan acar ikan.
Para arkeolog percaya makanan itu akan diperdagangkan di Spanyol .
3. Keju Mumi China Kuno
Baca juga: Tempe dan 6 Makanan dari Indomie yang Pernah Viral di Medsos
Mumi-mumi ini diawetkan dengan makanan ringan keju sebagai bekal kehidupan setelah kematian.
Sekelompok arkeolog menemukan 200 mumi yang dimakamkan di Gurun Taklamakan, China.
Mumi itu hampir berusia 4.000 tahun dan mereka masih mengenakan pakaian lengkap saat dimakamkan.
Mumi-mumi ini juga membawa makanan berupa potongan keju yang diikat di leher.
Tanah kering di padang pasir mengawetkan mumi serta keju purba selama ribuan tahun.
4. Wine berusia 1.700 tahun dari makam
Botol anggur yang belum dibuka itu berusia hampir 1.700 tahun.
Berasal dari makam Romawi dekat Speyer, Jerman.
Botol itu ditemukan selama penggalian makam bangsawan Romawi yang bertanggal antara 325 dan 359 Masehi.
Hari ini, anggur kuburan Romawi ada di Museum Sejarah Palatinate di Speyer.
Bagaimana botol anggur bertahan sejak era kekairan Roma terjatuh, kebangkitan Kekaisaran Romawi Suci, hingga beberapa perang besar terjadi, tanpa pecah sama sekali?
Kombinasi minyak zaitun yang dituangkan dalam botol dan segel lilin tebal menjadi alasannya.
5. Roti gosong berusia 5.500 tahun
Baca juga: 5 Fakta Menarik Indomie, Termasuk Jadi Makanan Pokok Kedua di Nigeria
Para petani pertama di Inggris membuat roti 5.500 tahun yang lalu dan mereka membakarnya.
Para arkeolog menemukan roti, terbuat dari barley, di sebuah lubang dekat Oxford.
Ada dua kemungkinan: roti itu dilempar ke lubang sampah karena gosong atau malah sebagai persembahan saat ritual.
Bongkahan roti tampak sangat mirip dengan bongkahan batu bara.
Awalnya banyak para ilmuwan mengira menemukan arang.
Namun begitu mereka meletakkan roti di bawah mikroskop, ilmuwan bisa melihat butiran gandum kuno.
Baca juga: Hindari 8 Makanan Ini Sebelum Naik Pesawat, Sandwich hingga Permen Karet
6. Mi berusia 4.000 tahun
Mi adalah satu penemuan makanan terbaik sepanjang masa.
Namun pernahkah membayangkan bagaimana penampilan mi berusia 4.000 tahun?
Para arkeolog menemukan semangkuk mi di China.
Mi kuning panjang itu diawetkan di dalam mangkuk terbalik yang terkubur 10 kaki di bawah tanah.
Mi itu mungkin terkubur setelah gempa kuno membanjiri Sungai Kuning.
Banjir itu mengawetkan mi dalam ruang hampa antara sedimen dan mangkuk.
Meski rasa mi sudah tidak enak karena selama 4.000 tahun tertutup kotoran, tapi memberi petunjuk jika China sudah lebih dahulu mengenal mi daripada Italia.
7. Dendeng sapi berusia 2.000 tahun
Arkeolog menemukan benda hitam misterius di sebuah makam kuno di Provinsi Shaanxi, China, yang berumur setidaknya 2.200 tahun.
Setelah beberapa bulan pengujian, mereka memutuskan telah menemukan dendeng sapi tertua di dunia.
Dendeng sapi itu disegel dalam pot perunggu untuk 'memberi makan' pada jenazah dalam perjalanan mereka ke akhirat.
Baca juga: Bagaimana Perusahaan Makanan Kucing Bisa Bantu Menyelamatkan Terumbu Karang?
TribunTravel/Ambar Purwaningrum