TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi COVID-19 membuat banyak negara memutuskan untuk memberlakukan penguncian (lockdown).
Daripada 'terkurung' di negara sendiri tanpa bisa ke mana-mana, banyak orang-orang kaya di dunia yang memilih untuk 'kabur' ke laut.
Melansir dari BBC, orang-orang kaya tersebut membeli kapal pesiar untuk menghindari lockdown dan pembatasan perjalanan selama COVID-19.
Akibatnya, penjual kapal pesiar di tengah pandemi COVID-19 menjadi laris manis.
Boat International, media gaya hidup mewah yang berbasis di London mengatakan, lonjakan itu akan membuat tahun ini menjadi yang terbesar dalam hal penjualan kapal pesiar bekas.
Baca juga: Kapal Pesiar Royal Caribbean Siap Berlayar Lagi Khusus untuk Penumpang yang Sudah Vaksin Covid-19
Tak tanggung-tanggung, para orang kaya itu menghabiskan setidaknya 1 miliar poundsterling atau sekira Rp 20 triliun untuk membeli kapal pesiar.
Lalu, berapa harga yang harus dibayar untuk 'kabur' ke laut?
Baca juga: Kapal Pesiar Viking Siap Berlayar Mulai Juli 2021 Khusus untuk Penumpang yang Sudah Vaksin Covid-19
Editor-in-chief Boat International Stewart Campbell mengatakan, kapal pesiar superyacht dengan panjang 180 meter dibanderol dengan harga 860 ribu poundsterling (Rp 17,3 miliar) hingga 4,3 juta poundsterling (Rp 86,6 miliar) untuk bekas.
Sementara itu, biaya operasional sekitar 200 ribu poundsterling (Rp 4 miliar) per tahun untuk awak, biaya tambat, dan bahan bakar.
Fasilitasnya pun sangat lengkap, mulai dari kolam spa, dek berjemur, gym, atau apapun yang diinginkan pemiliknya.
"Lonjakan penjualan superyacht didorong oleh 'sekelompok orang yang sangat kaya' yang ingin melepaskan diri dari pembatasan perjalanan dan penguncian terkait COVID-19 dengan membeli kapal pesiar," kata Campbell kepada BBC.
"Sementara pandemi telah membuat lebih sulit bagi orang kaya untuk terbang ke Mediterania dan berlayar berkeliling," lanjutnya.
Dengan membeli superyacht, para orang kaya tersebut bisa berlayar ke manapun mereka inginkan untuk menghindari pembatasan perjalanan.
Hanya saja, mereka tidak ingin mendekati daratan karena khawatir COVID-19.
Baca juga: 8 Fakta Mengejutkan Royal Yacht Britania, Kapal Pesiar Pribadi Milik Ratu Elizabeth II
Kapal pesiar terbesar di dunia akan berlayar tahun depan
Baca tanpa iklan