“Vyvianna telah mengatakan kepadanya tiga kali, bahwa kami dapat mendengar, 'Lepaskan aku. Berhenti menyentuhku. Lepaskan tanganmu dariku',” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Serikat pramugari, Transport Workers Union Local 556, pertama kali mengungkapkan insiden dan cedera pekerja kepada USA Today.
"Akhir pekan lalu, salah satu pramugari kami diserang serius, mengakibatkan luka di wajah dan kehilangan dua gigi," kata Lyn Montgomery, presiden TWU Lokal 556, Senin (24/5/2021).
Baca juga: FAA Bakal Denda Penumpang yang Tak Mau Pakai Masker saat Naik Pesawat
Baca juga: Diminta Pasang Sabuk Pengaman, Penumpang Pesawat Ini Marah dan Aniaya Pramugari
Baca juga: Penumpang Keluhkan Kebijakan Bagasi Wings Air di Wakatobi: Kopernya Tidak Benar-benar Ditimbang
Meski demikian, kejadian ini hanyalah satu dari banyak insiden yang telah terjadi sebelumnya.
TSA telah memperluas pedoman wajib mengenakan masker di pesawat hingga September.
Pihaknya juga mengatakan bahwa pelanggar akan dihukum, di tengah lonjakan insiden terkait kepatuhan masker yang dilaporkan.
"Kami menanganinya dengan cukup kuat," kata Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayokas.
"Kami tidak akan mentolerir perilaku yang mengancam kesejahteraan publik (atau) karyawan yang dengan berani berada di garis depan untuk memfasilitasi perjalanan bagi individu yang ingin berkumpul kembali dengan keluarga dan teman," pungkasnya.
(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')
Baca selegkapnya soal kelakuan buruk penumpang di sini
Baca tanpa iklan