"Kondisi penumpang dalam kondisi sehat, dan dirujuk ke puskesmas terdekat," imbuhnya.
Baca juga: 8 Fakta Mengejutkan Royal Yacht Britania, Kapal Pesiar Pribadi Milik Ratu Elizabeth II
Tips Menyelamatkan Diri saat Kapal Terbakar
Penumpang kapal motor sering kali kurang mengetahui tata cara penyelamatan bila terjadi musibah.
Padahal pengetahuan dan keterampilan itu penting.
Melanir intisari.grid.id, berikut sekilas tata cara penyelamatan di kapal motor penumpang (KMP) yang bisa amat vital di saat kritis.
Beberapa jenis kecelakaan yang biasa menimpa sebuah kapal motor penumpang di antaranya kebocoran, karam, diterpa badai gelombang ganas, hingga kebakaran.
Apabila kecelakaan itu tidak dapat ditanggulangi dan berpeluang besar menjadi musibah, nakhoda akan memerintahkan ABK dan penumpang segera meninggalkan kapal.
Perintah itu dalam bentuk sandi bunyi seperti peluit sebanyak tujuh kali pendek-pendek dan disusul sekali panjang.
Bila peringatan itu terdengar, manula, ibu hamil, orang sakit, dan anak-anak akan mendapatkan prioritas pertama untuk diselamatkan oleh ABK.
Penumpang yang tidak termasuk dalĀ kelompok itu: bisa melakukan tindakan penyelamatan sendiri.
Yang pertama kali dilakukan adalah mengenakan pelampung dan menuju sekoci.
Pelampung ini selalu tersedia di lemari yang diberi keterangan sebagai tempat pelampung.
Baca juga: Dua Pesawat Kecelakaan di Udara dan Hampir Terbelah, Begini Keadaan Pilot dan Penumpang
Langkah-langkah mengenakannya adalah sebagai berikut:
- Pegang pelampung dengah lampu pelampung menghadap keluar. Ketika kita terapung-apung di laut, lampu itu bisa dinyalakan dengan menarik tali plastik jingganya, lalu dicelupkan ke dalam air laut. Sedangkan peluitnya bisa dibunyikan siang atau malam hari, untuk mempermudah tim SAR atau tim penolong mengetahui keberadaan kita.
- Baca nomor stasiun sekoci atau rakit otomatis, tempat kita harus berada, pada bagian atas pelampung.
Baca tanpa iklan