TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penerjun payung di California diselamatkan dengan cara yang dramatis setelah parasutnya terjerat kabel listrik.
Departemen Pemadam Kebakaran Riverside County mengatakan bahwa insiden itu terjadi pada Selasa (25/5/2021) sekira pukul 11.11 siang di Lake Elsinore.
Melansir laman People, Jumat (28/5/2021), petugas pemadam kebakaran dan deputi dari Departemen Sheriff Riverside County menanggapi laporan dari tempat kejadian, di mana ada satu penerjun payung yang tersangkut di kabel listrik.
Dalam foto yang dibagikan oleh departemen tersebut, penerjun payung tampak tergantung sekira 30 kaki di atas tanah.
Baca juga: Pria Ini Lamar Sang Kekasih Setelah Terjun Payung Bersama pada Ketinggian 13.000 Kaki
Kakinya menjuntai tinggi di atas jalan dan parasutnya tersangkut di kabel listrik.
Southern California Edison, sebuah perusahaan pemasok listrik, tiba di tempat kejadian untuk memutus saluran listrik.
Kemudian, mereka berhasil menurunkan penerjun payung tersebut menggunakan bucket elevator dengan aman, menurut pemadam kebakaran.
"Korban dievaluasi oleh petugas pemadam kebakaran di tempat kejadian dan dibawa ke rumah sakit daerah dengan luka ringan," kata departemen itu.
Setelah penerjun payunng berhasil diturunkan, Southern California Edison dengan aman melepaskan parasut dari saluran listrik.
Lebih dari 2,8 juta lompatan terjun payung dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 2020, menurut Asosiasi Parasut Amerika Serikat.
Baca juga: Jarang Diketahui, Ini Perbedaan Istilah Insiden dan Kecelakaan dalam Penerbangan
Baca juga: Kenapa Butuh Waktu Lama untuk Temukan Black Box Usai Kecelakaan Pesawat?
Kendati demikian, tingkat kematian tahunan mencapai rekor terendah pada tahun lalu.
"Kenyataannya adalah bahwa sebagian besar kecelakaan skydiving adalah akibat dari kesalahan manusia biasa," kata asosiasi itu pada situsnya.
"Banyak kecelakaan terjadi karena penerjun payung membuat kesalahan dalam penilaian saat mendaratkan parasut yang berfungsi sempurna," tambahnya.
Tabrakan di Udara, Penerjun Payung Legendaris Tewas Usai Parasut Gagal Terbuka
Seorang penerjun payung populer yang secara luas dianggap sebagai legenda dalam olahraga tersebut meninggal dalam kecelakaan pada hari Minggu (16/5/2021) setelah insiden tabrakan di udara.
Carl Daugherty (76) adalah seorang veteran terjun payung yang baru saja menyelesaikan lompatan ke-20.000.
Meski sudah pensiun, ia telah kembali ke Skydive DeLand di Florida untuk bekerja sebagai direktur keselamatan dan pelatihan.
Melansir laman People, Daugherty dilaporkan mendarat dengan keras di tempat parkir dan ditemukan tidak sadarkan diri.
Departemen Kepolisian DeLand mengatakan dalam rilis bahwa petugas menanggapi laporan Bandara DeLand Municipal terkait kecelakaan tersebut sebelum pukul 10 pagi waktu setempat.
Baca juga: Dua Pesawat Kecelakaan di Udara dan Hampir Terbelah, Begini Keadaan Pilot dan Penumpang
Saksi mata mengatakan bahwa dua penerjun payung bertabrakan di udara dengan parasut terbuka.
Tabrakan itu mengakibatkan kedua parasut terjerat satu dengan yang lainnya.
Sementara penerjun payung lain bisa mendapatkan kembali kendalinya, beda halnya dengan Daugherty.
Daugherty tidak bisa mendapatkan kendalinya dan parasutnya tidak terbuka kembali, menurut rilis tersebut.
Orang-orang yang melihat insiden itu telah mencoba pertolongan pertama pada Daugherty tetapi tidak berhasil, kata polisi.
"Ini benar-benar sesuatu yang mengejtukan bagi kami semua," kata Hallett.
"Sulit untuk disalahkan, ini langit yang besar. Ini langit yang besar di atas sana, namun kita masih bisa bertemu satu sama lain," tambahnya.
Museum Skydiving Internasional & Hall of Fame berduka atas nama Daugherty di Facebook dan mengatakan bahwa penghormatan telah mengalir sejak berita kematiannya tersebar.
"Ada begitu banyak cinta dan rasa hormat terhadap pria ini yang tidak pernah berhenti berbagi hasrat dan pengetahuannya untuk olahraga yang kita semua cintai," tulis museum itu.
"Kenangan tentang Carl tidak akan dilupakan karena warisannya berlanjut dengan penerjun payung yang tak terhitung jumlahnya yang diperkenalkan dengan olahraga ini olehnya. Kematian Carl adalah hari yang kelam dan pengingat bahwa setiap hari harus disayangi karena tidak ada jaminan untuk hari esok. RIP Carl - begitu banyak orang yang merindukanmu," lanjutnya.
Akun Facebook pribadi milik Daugherty juga dibanjiri ucapan dari puluhan teman, banyak di antara mereka memanggilnya mentor untuk olahraga terjun payung.
Seorang teman memanggilnya "legenda langit", sementara yang lain mengatakan kematiannya telah mengirimkan "gelombang kejutan" melalui komunitas yang akan dirasakan di seluruh dunia.
"Salah satu idola pertamaku di terjun payung. Bukan hanya karena kemampuannya sebagai setting multi-record, big way formation jumper, tapi sebagai ikon yang keren," tulis salah satu akun.
“Hanya ada sedikit orang di dunia yang melegenda sepertimu, Carl H. Daugherty,” imbuh yang lain.
Baca juga: Niat Liburan ke Pantai untuk Rayakan Berakhirnya Lockdown, 3 Wanita Meninggal dalam Kecelakaan
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Kereta Gantung di Italia, Kabel Putus hingga Kabin Terlempar Sejauh 500 Meter
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya tentang insiden kecelakaan di sini.