TRIBUNTRAVEL.COM - Sejumlah negara kini bersiap untuk menyambut turis mancanegara seiring kembali pulihnya perjalanan wisata pasca pandemi COVID-19.
Seperti halnya negara Spanyol yang akan menyambut turis mancanegara mulai Juni 2021 dengan syarat sertifikasi vaksinasi COVID-19.
Melansir dari laman LonelyPlanet.com, Senin (24/5/2021), dalam rangka menyambut turis mancanegara pada Juni mendatang, Spanyol memperkenalkan sertifikat vaksinasi digital bagi turis.
Sekretaris Dewan Pariwisata Spanyol, Fernando Valdes, mengatakan bahwa Spanyol bersiap untuk menyambut kembali kedatangan wisatawan dengan menggunakan sertifikat vaksinasi digital sebagai syarat melakukan perjalanan.
Baca juga: Turunkan Masker untuk Cegah Sesak Napas saat Olahraga, Ibu Ini Ditendang Pria Asing hingga Jatuh
"Mulai 7 Juni, semua orang yang sudah divaksinasi dan anggota keluarganya akan diterima masuk di negara kami, terlepas dari mana negara asalnya, asalkan mereka menunjukkan sertifikat yang menunjukkan bahwa mereka telah menerima vaksinasi COVID-19 penuh," kata Sánchez.
Sánchez juga menegaskan bahwa Spanyol juga akan mengizinkan kedatangan wisatawan dari 10 negara non Uni Eropa berisiko rendah memasuki Spanyol "tanpa batasan" mulai 24 Mei 2021. Aturan ini berlaku juga untuk Inggris, Australia, Korea Selatan, Jepang, dan Selandia Baru.
Baca juga: Terlalu Asyik Naik Paralayang hingga 48 Menit, Turis Tiba-tiba Muntah di Udara
Sebelumnya, negara-negara Uni Eropa memang telah mengeluarkan sertifikat vaksin digital dalam rangka menyambut turis dalam waktu dekat.
Selain Spanyol, beberapa negara seperti Prancis, Belanda, hingga Denmark juga sudah mengeluarkan sertifikat vaksin digital untuk kembali menyambut turis asing.
Sertifikat tersebut digunakan sebagai bukti jika wisatawan itu telah divaksinasi penuh terhadap COVID-19 dan telah menunjukkan hasil test negatif COVID-19.
Baca juga: Benarkah Film Frozen Disney Bantu Menguak Misteri Dyatlov Pass? Begini Faktanya
Sánchez mengatakan jika hadirnya sertifikat digital ini merupakan kabar gembira untuk pelaku pariwisata karena memudahkan perjalanan di seluruh negara bagian.
“Gratis, universal dan simple, akan aktif diberlakukan mulai 1 Juli,” tegasnya.
Spanyol adalah tujuan negara yang paling banyak dikunjungi kedua di dunia setelah Prancis dan menerima 80 juta pengunjung internasional per tahunnya.
Ketika keadaan darurat yang diumumkan pada 25 Maret 2020 serta perbatasan negara ditutup, sektor pariwisata Spanyol sempat terhenti.
Meski Spanyol masih memberlakukan jam malam dan pembatasan di beberapa wilayah, negara itu mencoba untuk bergerak maju.
Pemerintah Spanyol kini berharap setidaknya 70% dari populasi orang dewasa telah divaksinasi pada akhir musim panas ini.
Baca juga: Lebih dari Satu Dekade, Sejumlah Pesawat Terbengkalai di Bandara Utama Spanyol Belum Juga Terbang
Baca juga: Pesawat Terpaksa Dialihkan setelah Penumpang Tanpa Masker Hirup Bubuk Putih dan Bikin Keributan
(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)