Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Dianggap Bawa Sial, Kursi Nomor 13 Kerap Dihindari di Pesawat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - banyak maskapai menghilangkan kursi baris 13 karena dianggap angka sial.

- Di Timur Tengah, Qatar Airways dan Emirates mengikuti praktik tersebut.

- Di Asia, maskapai yang menerapkannya antara lain Cathay Pacific, Hong Kong Airlines, Thai Airways, dan Singapore Airlines.

Baca juga: Terungkap Prilaku Penumpang yang Bikin Pramugari Kesal Selama Penerbangan

Angka Sial di Beberapa Negara Selain Angka 13

Tentu saja, praktik takhayul berbeda di seluruh dunia.

Jika baris ke-13 dilewatkan di beberapa negara, masuk akal jika maskapai penerbangan juga mengikuti kepercayaan takhayul lainnya.

Angka 17 dianggap tidak beruntung di beberapa negara (termasuk Italia dan Brasil) karena artinya dalam angka Romawi.

Menata ulang angka XVII memberikan VIXI, yang dalam bahasa Latin dapat diterjemahkan sebagai 'hidupku sudah berakhir'.

Lufthansa adalah salah satu maskapai penerbangan yang melewatkan baris 17, dengan alasan terkait mitos yang beredar.

Sementara di China dan beberapa negara Asia lainnya, angka 4 dianggap sial.

Dalam bahasa China, pengucapannya ('si') sama dengan arti kematian.

Banyak gedung akan kehilangan lantai empat karena alasan ini, tetapi tampaknya tidak diterapkan pada baris pesawat (meskipun Cathay Pacific dan Hong Kong Airlines tidak memiliki baris 4 karena sistem penomorannya).

Praktiknya meluas ke angka 14, yang memiliki kemiripan fonetik dengan kematian.

Kamu tidak akan menemukan baris 14, misalnya, di Cathay Pacific atau Hong Kong Airlines.

United Airlines juga merupakan maskapai penerbangan asing terkemuka yang menghormati kepercayaan China ini.

Baca juga: Terungkap Alasan Pramugari Selalu Sapa Penumpang Pesawat, Traveler Berotot Jadi Perhatian

Baca juga: Penumpang Pria Diduga Pakai Narkoba dan Lecehkan Wanita di Pesawat, Penerbangan Terpaksa Dialihkan

(TribunTravel.com/mym)

Baca selengkapnya soal penerbangan di sini.