Biasanya wisatawan akan beradaptasi terlebih dahulu sebelum memulai perjalanan wisata ke banyak tempat.
Baca juga: Indonesia dan 8 Negara yang Batasi Penerbangan dari India
3. Tibet memiliki budaya kuliner yang unik
Makanan masyarakat Tibet sebagian besar dipengaruhi oleh iklim kering dan dataran tinggi.
Tibet berbeda dari wilayah-wilayah di Tiongkok selatan yang mengonsumsi beras dan ikan.
Umumnya kuliner khas Tibet seringkali dibuat dari yak, hewan sejenis sapi yang banyak ditemukan di Tibet.
Seperti mentega yak, keju yak, yoghurt yak, dan daging yak mentah.
Ada juga tsampa (bahan pokok yang terdiri dari barley), balep (roti), dan thukpa (sup mi).
Selain itu, jenis makanan seperti yoghurt dan mentega lebih populer di kalangan orang Tibet.
4. Banyak festival unik di Tibet
Karena budaya Buddha yang kuat, Tibet menawarkan festival unik yang tidak akan ditemukan di seluruh China.
Di kota Lhasa misalnya, ada festival tahunan yang menarik banyak orang dan terus bertambah setiap tahun, yaitu Tahun Baru Tibet dan Festival Shoton.
Saat festival berlangsung, lukisan Buddha raksasa dibentangkan.
Kedua festival itu paling terkenal dan paling ditunggu-tunggu di Lhasa.
Festival kecil lainnya di Tibet dikaitkan dengan biara atau berdasarkan tradisi dan adat istiadat setempat.
5. Wisatawan di Tibet harus memiliki izin